"Jika saya bisa melihat teman-teman dan orang-orang terkasihku tanpa harus pergi lebih awal karena merasa mual, atau berhasil ke semua kelasku dalam satu hari, saya melihat itu sebagai kemenangan dalam bukuku."
Hansen-Smith membuat halaman Instagram untuk meningkatkan kesadaran tentang kondisinya, akunnya: @livingwaterless.
Apa itu aquagenic urticaria?
Urtikaria aquagenik menyebabkan penderita berjerawat setelah kulit mereka bersentuhan dengan air.
Ada sekitar 50 dan 100 penderita yang dikenal di seluruh dunia.
Wanita lebih cenderung mengalami gejala, yang biasanya dimulai sekitar pubertas.
Baca Juga: MSG Ternyata Dibutuhkan Tubuh, Selama ini Kita Telah Salah Sangka Kepada Micin
Ruam biasanya berwarna merah dan lebar 1-3mm. Mereka biasanya muncul di leher, dada dan lengan.
Beberapa mungkin juga mengalami gatal-gatal.
Menurut National Institutes of Health, setelah air dihilangkan, ruam biasanya memudar dalam waktu 30 hingga 60 menit.
Baca Juga: Agnes Mo Pernah Digosipkan Mengidap Penyakit Seribu Wajah, Penyakit Apakah Ini?
Penyebab urtikaria aquagenik tidak jelas tetapi mungkin karena zat dalam air yang memicu respons imun.
Sebagian besar kasus terjadi secara acak tanpa riwayat kelainan keluarga.
Karena kelangkaan kondisinya, sedikit yang diketahui tentang cara terbaik untuk mengobatinya.
Baca Juga: Hanya Sedikit yang Mengakuinya, Kenali Penyebab Disfungsi Seksual Wanita
Terapi biasanya termasuk antihistamin, perawatan sinar UV, steroid, krim yang bertindak sebagai penghalang dan mandi dalam natrium bikarbonat.(*)
Source | : | Kompas.com,dailymail.co.uk,intisari,National Institutes of Health,GridHealth.ID |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar