GridHEALTH.id - Bayi yang lahir sebelum genap sembilan bulan berada di dalam kandungan atau prematur bisa jadi memiliki daya tahan tubuh yang lemah dan fungsi organ yang belum berjalan dengan baik.
Baca Juga: Dua Balita Tewas Karena Makan Jelly, Kelihatannya Kenyal, Tapi Bisa Nyangkut di Tenggorokan
Oleh karena itu, bayi prematur memerlukan perawatan dan perhatian khusus dari orangtua.
Salah satu hal yang dipantau terus pada bayi prematur adalah perkembangan kematangan organ-organ tubuhnya, di antaranya paru-paru.
Para dokter paling khawatir, mengingat paru-parunya belum matang, adalah terjadinya apnea.
Apnea merupakan suatu kondisi berhentinya proses pernapasan dalam waktu singkat (beberapa detik hingga satu atau dua menit).
Gangguan ini bisa juga terjadi dalam jangka panjang. Penyebabnya berkaitan dengan sistem saraf pusat yang belum sempurna.
Untuk menghilangkan kejadian apnea, para dokter sering melakukan terapi kafein pada bayi prematur.
Baca Juga: Terapi Listrik Pulihkan Penderita Anoreksia yang Nyaris Tinggal Tulang, Disetrum Sampai Mau Makan
Kafein adalah salah satu obat yang paling sering diresepkan untuk bayi prematur, karena dianggap bisa mengurangi risiko terjadinya apnea.
Source | : | The New England Journal of Medicine,The Health Site |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar