GridHEALTH.id - Kehidupan Betrand Peto kini kian mujur dan terus menjadi sorotan banyak mata.
Seperti diketahui, sejak menjadi bagian hidup dari keluarga Ruben Onsu dan Sarwendah, Betrand Peto terus mengundang kontroversi.
Setelah terbukti mengonsumsi ASI milik Sarwendah di usia remaja, kini kedekatan Betrand Peto dengan Sarwendah dianggap tak wajar oleh warganet.
Tak sedikit juga yang mencibir kedekatan Betrand dan Sarwendah yang dinilai terlalu berlebihan.
Hal ini terutama dikarenakan Betrand dianggap sudah memasuki masa pubertas.
Betrand yang sudah memasuki usia remaja kerap bermanja-manja pada Sarwendah.
Bocah berusia 14 tahun itu sering gelendotan dan menciumi Sarwendah.
Dalam video di kanal YouTube 'Melaney Ricardo', Sarwendah mengaku pada awalnya canggung dalam memperlakukan Betrand.
"Sebenarnya bingung, awal-awal canggung, karena dia cowok. Aku rada (agak) bingung harus treat dia kayak gimana," kata Sarwendah.
Meski demikian, Sarwendah meyakinkan merasa nyaman meski Betrand yang sudah beranjak remaja kerap gelendotan dan menciuminya.
"Tapi dalam hati aku mikir, 'kalau dia anak gue beneran, pasti gue akan ngelakuin dia kayak gitu (peluk, cium)'. Oke, jadi aku ngelakuin sama (seperti ke Thania dan Thalia)," ujar Sarwendah.
Namun, kedekatan keduanya kerap mengundang komentar negatif.
Ruben Onsu pun akhirnya angkat bicar perihal berita tersebut.
"Betrand mulai akhil baligh, saya sudah tahu, saya juga kan akhil baligh, masa saya enggak ngerti. Jadi orang ini terlalu banyak mendikte," tegas Ruben Onsu.
Melansir laman Kid's Health, setelah anak laki-laki berusia 9 atau 10, pubertas dimulai ketika area otak yang disebut hipotalamus mulai melepaskan hormon pelepas gonadotropin (GnRH).
Hal ini membuat Betrand Peto sudah terbukti masuk masa puber.
Pada anak laki-laki, umumnya hormon melakukan perjalanan melalui aliran darah ke organ vitalnya dan memberikan sinyal untuk memulai produksi sperma dan hormon testosteron.
Adapun beberapa perubahan yang dialami anak laki-laki di masa puber, yaitu:
1. Perubahan organ vital
Perubahan fisik masa pubertas untuk anak laki-laki biasanya dimulai dengan pembesaran organ vitalnya dan tumbuhnya rambut kemaluan, diikuti oleh lonjakan pertumbuhan antara usia 10-16 tahun.
Seorang anak laki-laki mungkin menjadi khawatir jika dia memperhatikan kelembutan atau pembengkakan di bawah putingnya.
Perkembangan sementara jaringan payudara ini disebut ginekomastia dan terjadi pada sekitar 50% anak laki-laki selama masa pubertas, tapi biasanya hilang dalam 6 bulan atau lebih.
2. Perubahan fisik
Lengan, kaki, tangan, dan kakinya juga tumbuh lebih cepat daripada bagian tubuhnya yang lain.
Bentuk tubuhnya akan mulai berubah saat pundaknya melebar dan ia bertambah berat dan berotot.
3. Perubahan suara
Celah pertama dalam suara itu adalah tanda bahwa suaranya berubah dan akan menjadi lebih dalam.
4. Mulai mengalami mimpi basah
Anak laki-laki di masa puber, umumnya mengalami ejakulasi (pelepasan semen yang mengandung sperma) yang ditandai dengan mimpi basah.
Hal ini terjadi bisa secara spontan, namun umumnya terjadi saat anak bangun tidur.
5. Muncul jerawat
Jerawat bisa menjadi salah satu tanda anak laki-laki mengalami pubertas.
Jerawat bisa disebabkan oleh hormon pubertas yang memicu kelenjar di bawah kulit untuk memproduksi minyak/ sebum lebih banyak, sehingga bisa menyumbat pori-pori.
Jika benar Betrand Peto sudah memasuki usia puber, bisa jadi sudah mengalami beberapa tanda awal tersebut. (*)
Source | : | Grid.ID,Kid's Health |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | GridHEALTH |
Komentar