"Ngojek itu dapatnya hanya sekitar Rp 5 ribu hingga Rp 15 ribu, karena saya tidak bisa full kerja. Tapi yang penting bisa buat saku Melati sekolah," terangnya.
Sementara untuk makan sehari-hari, dia tidak terlalu memikirkan.
"Kalau makan saya dan kakaknya, gimana caranya pasti ada. Tapi kalau Dimas harus bubur sachet, dia sekali makan dua bungkus. Sementara minumnya maunya yang susu kental, karena kalau bubuk tidak mau," kata Ramelan.
Karena tak bisa meninggalkan Dimas sendirian, Ramelan berharap bisa membuka usaha di depan rumah.
Harapannya, dia bisa berjualan makanan kecil dan es untuk melayani warga sekitar. (*)
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul Kisah Sedih Dimas, Bocah 12 Tahun dengan Bobot 10 Kg: Lahir Prematur 5 Bulan, Ibu Meninggal karena Kanker Serviks
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | GridHEALTH |
Komentar