GridHEALTH.id - Siapa yang tidak kenal dengan artis satu ini.
Dua tiga kali mata berkedip banyak pria yang betekuk lutut dibuatnya.
Baca Juga: Jangan Minum Es Saat Menstruasi Jika Tidak Ingin Nyeri Perut Semakin Menyiksa
Ya, artis cantik ini juga dikenal karena seksi dan kerap glamour.
Dirinya suka sekali mengekspose menggunakan barang-barang mewah.
Tapi sayang, Bella Shofie punya kelemahan juga seperti manusia pada umumnya.
Dirinya walau punya banyak uang, tapi kalau keluar negeri repot.
Baca Juga: Pria Ini Hampir Mati Gara-gara Memegang Iphone, Ternyata Alergi Terhadap Bahan di Ponsel Mahal Itu
Buktinya saat berlibur ke Eropa beberapa waktu lalu.
Dirinya ternyata mempunyai alergi dingin. Namanya alergi, tidak bisa disembuhkan.
Pengakuannya mempunyai alergi dingin diakui Bella Shofie saat kembali ke Indonesia beberapa waktu lalu.
"Kata dokter sih salah makan, sama cuaca. Pulang dari sana merah-merah badannya. Mungkin karena perbedaan dari dingin sampai sekarang jadi panas," kata Bella dikutip dari Liputan6 (22/2/2015).
Lebih lanjut, istri dari Daniel Rigan ini mengaku tak biasa dengan cuaca dingin yang ekstrem seperti di Eropa.
Sebab hal itu dapat membuat kumat alergi dingin yang dialami ibu satu orang anak ini.
Melihat kondisi yang dialami Bella Shofie tersebut dari sisi medis, sebenarnya alergi dingin ini tergolong alergi langka.
Alergi dingin ini diketahui terjadi ketika seseorang memunculkan gejala alergi saat bersentuhan dengan sesuatu yang dingin seperti udara, benda, atau mengonsumsi makanan dan minuman dingin.
Adapun gejala utama alergi dingin ini berupa munculnya biduran, yakni bentol-bentol pada kulit yang berwarna kemerahan dan terasa gatal yang kadang membengkak.
Baca Juga: Akibat Campurkan Bubuk Silika dan Air Dalam Botol, Mata Bocah Laki-laki Ini Jadi Buta Permanen
Untuk penyebab alergi dingin ini sendiri sampai saat ini belum diketahui secara pasti.
Para ahli medis meyakini kulit menjadi lebih sensitif terhadap dingin karena terkena sejenis virus atau memiliki penyakit yang menyebabkan sel kulit semakin sensitif.
Menurut penelitian dari National Institute of Allergy and Infectious Disease pada tahun 2012 juga, alergi dingin dapat disebabkan oleh faktor keturunan.
Namun secara umum, paparan dingin memicu sistem imun melepaskan histamin dan zat kimia lainnya ke dalam aliran darah yang menyebabkan kemerahan dan reaksi gatal-gatal.
Meskipun gejala alergi dingin dapat sembuh dengan sendirinya dan dapat diredakan dengan obat-obatan, sebisa mungkin tetap hindari paparan udara dingin untuk mencegah reaksi alergi.
Sebab alergi dingin ini bisa memicu komplikasi berupa reaksi alergi yang parah dan menyulitkan penderitanya.(*)
#gridhealth.id #inspiringbetterhealth #bebasstunting #indonesiabebasstunting
Source | : | Mayo Clinic,liputan 6,rarediseases.org |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar