Perdarahan postpartum primer sendiri terjadi saat ibu kehilangan lebih dari 500 ml darah dalam 24 jam pertama setelah persalinan.
Baca Juga: Creambath Saat Hamil Tak Bisa Sembarangan, Bisa Bahayakan Janin!
Kondisi ini umum, terjadi pada 5 dari 100 wanita, namun dalam beberapa kasus yang jarang terjadi perdarahan bisa parah melebihi 2 liter yang diprediksi hanya menyerang 6 dari 1000 wanita.
Sedangkan perdarahan postpartum sekunder terjadi saat ibu mengalami perdarahan berat melalui organ intimnya di antara 24 jam hingga 12 minggu setelah persalinan.
Kedua kondisi ini sangat umum ditemui dan biasanya terjadi pada wanita di atas usia 35 tahun.
Gejala awal dari kondisi ini bermacam-macam namun yang paling umum berupa demam, nyeri pada perut bawah, dan kehilangan darah berwarna merah terang secara berlebih melalui vagina setelah persalinan.
Komplikasi perdarahan postpartum sebenarnya dapat dihindari dengan penanganan yang segera dari dokter terkait.
Untuk itu penting bagi setiap ibu yang telah melakukan persalinan untuk tetap memeriksakan luka pasca melahirkan jika dirasa ada yang tidak beres. (*)
View this post on InstagramSalam sehat. Semangka ternyata penting dikonsumsi saat masa kehamilan agar ibu tetap sehat. Buah ini dapat membantu meredakan beberapa gejala yang menyulitkan sebagian ibu hamil, seperti mual, muntah, kram dan dehidrasi. Kandungan antioksidan yang dinamakan likopen juga dapat mengurangi risiko preeklampsia serta membantu pertumbuhan organ tubuh bayi. Baca selengkapnya di health.grid.id atau klik link di bio #gridhealthid #inspiringbetterhealth #semangka #ibuhamil #bayi #mual #kramotot #pertumbuhanorganbayi #dehidrasi #muntah #antioksidan #likopen #gridnetworkjuara
#gridhealthid #inspiringbetterhealth
Source | : | WebMD,Tribunmedan,rcog.org.uk |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar