Tapi ada juga yang mengatakan jika air mineral dalam botol plastik yang sudah terjemur di dalam mobil bisa berbahaya bagi kesehatan.
Joe Schwarcz, PhD, seorang ahli kimia terkemuka dan direktur Office for Science and Society di McGill University, mengatakan kepada DailyMail.com, botol air tidak menyebabkan kanker.
Terlepas dari bahannya, ia mengatakan:
Baca Juga: Talenan Plastik Vs Talenan Kayu, Mana yang Paling Banyak Bakterinya?
"Hanya dosis yang membuat racun. Hanya karena sesuatu dianggap sebagai karsinogen tidak berarti itu menyebabkan kanker pada manusia."
Perhatian utama, katanya, adalah lebih dari Bisphenol A (BPA), karsinogen yang dikenal yang pernah digunakan dalam botol bayi sebelum mereka ditarik dari pasar.
Sekarang, BPA, meskipun kadang-kadang digunakan dalam carboy pendingin air, tidak digunakan untuk membuat botol air yang kita minum.
Menurut Dr Schwarcz, setiap phthalate (plasticizer) yang digunakan dalam produksi air kemasan adalah sejumlah kecil molekul yang lebih besar yang tidak dapat larut ke dalam air.
Bahaya itu tidak setara dengan risikonya," kata Dr Schwarcz.
Lebih lanjut, untuk menanggapi kasus Tom Brokaw, mungin ada penyebab lain yang bukan berasal dari botol plastik air minum.
Source | : | intisari,GridHealth.ID |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar