GridHEALTH.id - Sebuah penelitian menunjukan bahwa morning sickness pada ibu hamil tandanya akan melahirkan bayi dengan IQ yang tinggi alias cerdas.
Baca Juga: Makanan Ini Bisa Bantu Pria Makin Subur dan Buat Istri Cepat Hamil
Diwartakan The Telegraph, penelitian dari Kanada itu menemukan ibu hamil yang mengalami morning sickness di pagi hari, cenderung memiliki kehamilan yang lebih sehat dan risiko keguguran yang lebih rendah.
Selain itu, penelitian juga mengatakan bahwa morning sickness menunjukkan jika bayi yang dikandung memiliki otak yang cerdas.
Morning sickness ini dipicu karena ibu hamil memiliki kadar hormon yang tinggi dalam tubuh, sehingga mengindikasikan kehamilan yang sehat.
Para peneliti menemukan bahwa ibu hamil yang tidak menderita rasa mual dan muntah di pagi hari, lebih mungkin mengalami keguguran pada 3 bulan pertama kehamilan.
Penelitian juga menunjukkan bahwa ibu hamil yang mengalami morning sickness, lebih kecil kemungkinan bayi mengalami cacat lahir, kelahiran prematur, dan memiliki berat badan yang rendah.
Selain itu, morning sickness juga bisa menandakan anak saat berusia 3 hingga 7 tahun nanti, akan mendapatkan nilai yang lebih tinggi saat tes IQ.
Artikel selengkapnya KLIK DI SINI
Dian Nitami dan Anjasmara, dalam sebuah tayangan di kanal YouTube Metro TV, kompak menyebut ingin memiliki anak lagi.
Bukan tanpa sebab, ternyata pasangan selebritis yang dikaruniai 5 anak ini masih menginginkan menimang bayi.
"Aku kangen sama anak-anak aku. Jadi mereka sudah gede-gede banget sekarang, digandeng saja susah.
"Jadi aku bilang sama Anjas, 'A aku pengin banget deh punya baby girl'," ucap Dian.
Padahal jika diketahui, Dian Nitami yang kini sudah bersusia 48 tahun, dan sudah memiliki dua orang cucu.
Di usia inilah wanita dianjurkan sudah tak hamil lagi agar tidak termasuk dalam golongan hamil risiko tinggi.
Melansir laman WebMD, kemungkinan komplikasi terkait kehamilan meningkat seiring bertambahnya usia.
Wanita di usia 40-50 tahun memiliki risiko kehamilan termasuk diabetes gestasional dan tekanan darah tinggi.
Tak hanya itu, beberapa risiko menyeramkan pun dapat menghantui keseatan ibu dan janin, seperti kelahiran prematur atau berat bayi lahir rendah (BBLR), waktu kelahiran yang lama atau postmatur, persalinan sesar, keguguran, atau bahkan kelainan kromosom (down syndrome).
Artikel selanjutnya KLIK DI SINI
Source | : | GridHealth.ID |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar