GridHEALTH.id – Penyakit cacingan bisa dialami oleh siapa saja.
Dari anak-anak hingga orang dewasa, siapa pun bisa terkena penyakit cacingan.
Namun, masih banyak yang belum tahu bahwa penyakit cacingan tidak hanya disebabkan oleh satu jenis cacing saja.
Berbeda jenis cacing, berbeda pula cara penularan dan gejalanya.
Salah satu jenis cacing yang banyak ditemui di daerah iklim subtropis dan tropis seperti Indonesia ialah cacing tambang.
Cacing tambang adalah parasit usus yang menyebar melalui tanah. Cacing tambang masuk ke tanah melalui kotoran yang memiliki telur cacing tambang.
Saat berjalan tanpa alas kaki di atas tanah, cacing tersebut dapat masuk ke tubuh melalui kulit di kaki dan menyebabkan infeksi.
Ada beberapa spesies cacing tambang yang berbeda.
Jenis cacing tambang yang menginfeksi orang-orang biasanya memasuki kulit sebagai larva, melakukan perjalanan melalui tubuh, dan menempel pada usus kecil.
Di situlah mereka hidup dan tumbuh menjadi cacing dewasa.
Baca Juga: Berita Kesehatan Kecacingan: Tak Perlu Obat, 3 Bahan Alami Rumahan Ini Bisa Sembuhkan Cacingan
Namun, ada sejenis cacing tambang yang dapat menginfeksi jika makan atau minum sesuatu yang mengandung larva.
Pada awalnya, penderita mungkin mengalami ruam gatal di mana cacing tambang masuk ke kulit.
Jika infeksinya ringan, penderita mungkin tidak memiliki gejala lain.
Tetapi jika lebih parah, itu dapat menyebabkan sakit perut, diare, kehilangan selera makan, penurunan berat badan, dan merasa lelah.
Cacing tambang juga dapat menyebabkan kehilangan darah di usus, yang menyebabkan anemia, yaitu ketika tubuh tidak memiliki cukup sel darah merah yang kaya zat besi.
Jenis cacing tambang lainnya kebanyakan menginfeksi anjing dan kucing.
Baca Juga: Makan Parutan Kelapa Bisa Buat Anak Cacingan? Begini Kata Ahli
Beberapa jenis cacing tambang lebih menyukai hewan sebagai inangnya sehingga mereka tidak berkembang dengan baik pada manusia.
Tetapi cacing tambang juga dapat menginfeksi manusia. Mereka hidup di kulit manusia dan menyebabkan masalah di sana.
Akibatnya, setelah larva ini masuk ke kulit manusia, mereka tidak menjadi dewasa.
Mereka juga tidak banyak bergerak dalam tubuh, tapi tetap berada tepat di bawah permukaan kulit.
Baca Juga: Orangtua Wajib Tahu, Ini Alasannya Cacingan Bisa Bikin Anak Jadi Bodoh
Infeksi yang disebabkannya disebut cutaneous larva migrans (CLM), yaitu infeksi yang diakibatkan oleh cacing tambang pada kulit.
Tanda-tanda infeksi kulit cacing tambang ini bisa berupa infeksi kulit atau luka, gatal ekstrim, benjolan merah pada kulit, folikel rambut yang meradang atau terinfeksi (jarang terjadi).
Baca Juga: Cacingan Bisa Buat Anak Kurang Gizi Yang Menyebabkan Stunting
Ada banyak cara untuk mencegah infeksi cacing tambang yang sesungguhnya memang harus dilakukan di mana pun dan kapan pun.
Seperti mengenakan sepatu saat bepergian ke luar, hindari kontak kulit dengan tanah yang mungkin terkontaminasi, dan hindari makan makanan yang bisa terkontaminasi.
Source | : | WebMD |
Penulis | : | Deva Norita Putri |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar