GridHEALTH.id – Vokalis band KotaK, Tantri Syalindri, kini tengah mengandung anak kedua dan sudah memasuki bulan ketujuh.
Selama kehamilan, Tantri dihadapi sejumlah pengalaman mulai dari kesehatan fisik maupun persiapannya menyambut anggota keluarga baru. Inilah kisahnya dikutip dari Kompas.com, Senin (16/12/2019).
Di awal masa mengandung Tantri sempat melakukan USG di Singapura dan terdeteksi ada infeksi toksoplasma pada Agustus 2019.
Karena ternyata toksoplasma tersebut sudah bersarang di tubuh Tantri sebelum hamil, maka dokter di Singapura menyarankan untuk tidak mengonsumsi obat apapun.
Baca Juga: Kucing Kerap Difitnah Sebagai Penyebab Infeksi Toksoplasma pada Wanita, Padahal Ini Faktanya
"Terapinya karena di Singapura enggak usah minum obat apa pun karena memang virusnya sudah ada sebelum hamil," kata Tantri, Senin.
Ternyata cara ini ampuh dan Tantri sudah dinyatakan bebas dari toksoplasma sejak sekitar tiga bulan usia janin berkat bantuan antibodi Tantri sendiri.
"Karena ada dari sebelum hamil jadi virusnya sudah bikin antibodi sebenarnya. Iya, kayak tidur," ucap Tantri.
Penyebab tubuhnya terserang toksoplasma menurut Tantri karena ia sering makan sembarangan.
Untuk mencegah kumatnya toksoplasma, istri Arda Naff ini sebisa mungkin memilih makan di rumah sendiri dibanding beli dari penjual.
"Terus makan daging mentah, jadi ya lebih hati-hati. Jadi, kalau bisa makan di rumah, ya lebih baik di rumah," ujar Tantri.
Baca Juga: Monochorionic Twins Kembar Identik yang Berbagi Plasenta di Dalam Rahim
Ia juga menahan keinginan untuk menyantap daging mentah ala makanan Jepang dan lebih menjaga kebersihan.
Lalu, apa itu toksoplasma dan apa risikonya selama kehamilan?
Toksoplasma adalah infeksi akibat parasit umum pada kotoran hewan dan makanan yang terkontaminasi.
Toksoplasma biasanya tidak berbahaya, tetapi jika mendapatkan toksoplasma untuk pertama kalinya saat hamil, atau beberapa bulan sebelum hamil, ada risiko kecil yang dapat disebabkan oleh infeksi.
Baca Juga: Siasat Supaya Tidak Kena Prank Alat Testpack, Sudah Happy Karena Terbaca Hamil Tak Tahunya Zonk!
Yakni, keguguran, kelahiran mati (kematian bayi sebelum lahir), dan cacat lahir atau masalah setelah bayi lahir (ini sangat jarang terjadi).
Biasanya, toksoplasma tidak memiliki gejala. Peluang terinfeksi toksoplasma untuk pertama kali selama kehamilan dianggap sangat kecil.
Bahkan jika terinfeksi untuk pertama kalinya selama kehamilan, ini tidak berarti bayi dalam bahaya. Dalam banyak kasus, infeksi tidak menyebar ke bayi.
Jika mendapatkan terinfeksi toksoplasma untuk pertama kalinya selama kehamilan, risiko terhadap anak sangat tergantung pada waktu ibu terinfeksi.
Jika terinfeksi pada awal kehamilan kemungkinannya kecil untuk infeksi menyebar ke bayi, tetapi jika masalahnya berkembang maka infeksi cenderung lebih serius.
Infeksi lebih cenderung menyebar ke bayi pada tengah atau akhir kehamilan, tetapi setiap masalah yang berkembang cenderung tidak terlalu parah.
Ibu dapat meminta bidan atau dokter untuk tes darah untuk memeriksa infeksi toksoplasma.
Jika terdeteksi infeksi baru, tes lebih lanjut dapat dilakukan untuk memeriksa apakah bayi terpengaruh dan pengobatan dapat diberikan untuk mengurangi risiko komplikasi.(*)
#berantasstunting
Source | : | Kompas.com,NHS |
Penulis | : | Deva Norita Putri |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar