GridHEALTH.id - Pernakhah kita berpikir bahwa ada zat-zat beracun dalam makanan pendamping ASI (MPASI) anak?
Padahl setiap orangtua sudah memikirkan menu MPASI yang cocok untuk anaknya ini setengah mati.
Baca Juga: Berita Kesehatan MPASI: Tak Sepenuhnya Baik, Tren Baby-Led Weaning Miliki Bahaya Tersendiri Lo!
Walau sudah masuk seleksi ketat para orangtua, rupanya beberapa makanan dalam menu MPASI masih ada saja yang mengandung zat beracun.
Sebuah studi baru-baru ini mengklaim bahwa 95% makanan bayi mengandung logam berat beracun termasuk arsenik, kadmium, timbal atau merkuri.
Temuan ini rupanya membuat para orangtua, khusunya ibu merasa resah dan khawatir.
Baca Juga: Berita Kesehatan MPASI: Begini Ukuran Makan dalam Seporsi Menu MPASI Anak, Jangan Sampai Salah Ya!
Melansir laman Cleveland Clinic, pada tingkat tinggi, logam berat beracun bagi bayi dan anak-anak.
Logam berat beracun ini dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti berkontribusi pada masalah perilaku, termasuk gangguan perhatian, meningkatkan risiko kanker, berkontribusi pada masalah pembelajaran, atau pertumbuhan dan perkembangan yang lambat.
Menurut ahli gizi, Evelyn Benden, RD menjelaskan bahwa makanan yang mengandung logam ini banyak ditemukan pada tumbuhan.
"Sebagian besar logam ini terjadi secara alami di tanah, air atau udara. Tumbuhan menyerap mereka saat mereka tumbuh, meninggalkan jejak jumlah logam dalam tanaman yang kita konsumsi," ucapnya.
Meski demikian, makanan atau tumbuhan ini memiliki kadar logam berat sedang.
Adapun makanan-makanan itu, diantaranya:
1. Nasi
Produk beras cenderung lebih berat karena mengandung arsenik.
Walaupun secara tradisional nasi adalah makanan pertama bayi (MPASI), hal ini tidak perlu lagi menjadi masalah.
Karena simpanan zat besi dan seng bayi berkurang tepat saat mereka mulai makan makanan padat, makan orangtua dapat menawarkan oatmeal yang diperkaya zat besi atau sereal multigrain alih-alih beras.
Baca Juga: Berita Kesehatan MPASI: Bolehkah Bayi Komsumsi Garam di Usia 6 Bulan? Ini Kata Ahli
2. Akar sayuran dan buah
Sayuran atau buah yang tumbuh di bawah tanah, di mana mereka tetap sampai mereka dipanen kemungkin memiliki tingkat logam berat yang lebih tinggi.
Walaupun wortel dan ubi jalar adalah sumber vitamin A yang sangat baik, rupanya makanan ini tidak melulu diberikan pada anak.
Tawarkan anak berbagai macam jenis sayuran lainnya yang tidak tumbuh di akar agar mereka mengetahui rasanya.
3. Jus buah
Studi sebelumnya telah menemukan bahwa jus buah seperti jus apel dan jus anggur mengandung arsenik dan timbal.
Sebab itu, menurut American Academy of Pediatrics tidak merekomendasikan pemberian jus buah terlalu sering untuk anak di bawah usia 1.
4. Serbuk protein
Serbuk protein nabati (termasuk susu kedelai bubuk) mengandung lebih banyak arsenik, kadmium, dan timbal.
Melihat keempat makanan tersebut, ada baiknya untuk mulai mengurangi pemberian makan dengan menu makanan mengandung kadar logam berat lebih tinggi.
Hal ini demi mencegah terjadinya gangguan kesehatan selama anak mengonsumsi MPASI.
Meski demikian, tetap semangat untuk para orangtua dalam memberikan MPASI untuk sang anak tercinta. (*)
Source | : | Cleveland Clinic |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | GridHEALTH |
Komentar