GridHEALTH.id – Orangtua mana sih yang tidak ingin perkembangan otak bayinya pesat?
Semua orangtua tentu ingin memiliki bayi yang perkembangan otaknya pesat.
Asal tahu saja untuk bisa memili bayi yang perkembangan otaknya pesat sehingga dia akan tumbuh menjadi manusia yang pintar, gampang kok.
Selain tentunya asupan gizi sesuai kebutuhannya, ASI, juga sering-seringlah mengajak bayi berbicara alias baby talk.
Sekarang coba kita ingat, pagi tadi sebelum berangkat mencari nafkah untuk si kecil, lebih banyak mana kita berinteraksi dengan gawai kesayangan atau baby talk dengan si kecil?
Jika jawabannya lebih banyak berinteraksi dengan gawai dari pada baby talk dengan si kecil, baiknya lupakan saja keinginan memiliki bayi yang perkembangan otaknya pesat dan maksimal.
Baca Juga: Siti Nurhaliza Ceritakan Perkembangan Bayi 10 Bulan Sebelum Gelar Konser Tunggal
Ingat, bermain, berbicara, dan bernyanyi dengan bayi tentu menjadi kegiatan menyenangkan.
Bahkan para ahli dan hasil penelitian menyatakan jika baby talk, kegiatan-kegiatan tersebut tidak hanya menyenangkan, tetapi juga penting untuk perkembangan bayi.
Otak kecilnya menyerap suara, nada, dan bahasa yang akan ia gunakan untuk mengucapkan kata-kata pertamanya. Orang tua memainkan peran besar untuk itu.
Bayi cenderung memberi lebih banyak perhatian dan merespons lebih bersemangat pada baby talk daripada percakapan orang dewasa normal.
Baca Juga: Hamil Anak Kembar Rasa dan Bentuk Perutnya Berbeda, Nafsu Makan Meningkat tapi Mual Muntahnya Heboh
Baby talk merupakan nada yang dilebih-lebihkan dan dimainkan suara orang tua untuk membuat pikiran si kecil senang.
Anak-anak yang memiliki orang tua yang sering berbicara dengan mereka cenderung melatih bahasa dan keterampilan percakapan yang lebih kuat daripada yang tidak.
Baby talk bagus untuk bayi karena delapan puluh persen dari perkembangan fisik otaknya terjadi selama 3 tahun pertamanya.
Ketika otaknya semakin besar, otaknya juga membentuk koneksi yang dibutuhkan untuk berpikir, belajar, dan memproses informasi.
Baca Juga: Ada Banyak Jenis Probiotik, Ini Yang Baik Untuk Perkembangan Otak Anak
Koneksi ini, yang disebut sinapsis, terbentuk dengan kecepatan super, sekitar 700 per detik dalam beberapa tahun pertama.
Berbicara pada bayi dapat mengaktifkan sinapsis penting di bagian otaknya yang menangani bahasa.
Baca Juga: Olahraga Renang Bisa Tingkatkan Kecerdasan Otak Bayi, Juga Optimalkan Perkembangannya
Semakin banyak kata-kata yang didengarnya, semakin kuat koneksi mental yang didapat.
Proses itu dapat memperkuat keterampilan bahasa anak di masa depan dan keseluruhan kemampuannya untuk belajar.
Pada usia 2 tahun, bayi yang lebih sering mendengar baby talk tahu lebih banyak kata daripada teman sebayanya.
Melansir dari WebMD, inilah dasar-dasar baby talk untuk si kecil agar mendapat manfaat maksimal.
Baca Juga: Teh Hijau Sahabat Kecantikan Wanita Paripurna, Membakar Lemak Saat Tidur hingga Melindungi Kulit
* Sering bicara dengannya. Orang tua yang banyak bicara cenderung memiliki anak yang banyak bicara.
* Nikmati waktu sendirian bersama bayi. Baby talk sangat bermanfaat bila dilakukan satu terhadap satu antara orang tua dan anak, tanpa orang dewasa atau anak-anak lain di sekitarnya.
* Ketika bayi mencoba balas berbicara, jangan menyela atau memalingkan muka. Dia perlu tahu bahwa orang tuanya peduli dengan mendengarkannya.
* Lihatlah mata si kecil. Dia akan merespons lebih baik saat berbicara ketika dia menatap orang tuanya.
* Batasi seberapa banyak yang dia lihat dan dengar dari TV. Terlalu banyak dapat menghambat pertumbuhan bahasa.
* Sekali-kali keluarkan cara bicara orang dewasa juga. Bayi perlu mendengar bagaimana bunyi kata-kata dalam percakapan sehari-hari.(*)
#berantasstunting
Source | : | WebMD,GridHealth.ID |
Penulis | : | Deva Norita Putri |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar