GridHEALTH.id – Cacingan adalah kondisi ketika adanya infeksi cacing yang tinggal di dalam tubuh manusia sebagai parasit.
Semua orang dari segala usia, baik anak-anak maupun orang dewasa, bisa terkena penyakit cacingan.
Baca Juga: Berita Kesehatan Kecacingan: Cacing Guinea, Infeksi Cacing Ganas yang Bisa Sebabkan Kulit Melepuh
Cacing-cacing ini dapat bertahan hidup karena mencuri semua nutrisi dari makanan yang masuk ke dalam tubuh.
Akan tetapi, tidak banyak yang tahu mengenai jenis-jenis cacing yang bisa menyebabkan penyakit cacingan.
Baca Juga: Berita Kesehatan Kecacingan: Infeksi Cacing Pita Ternyata Bisa Menyebabkan Kista
Salah satu jenis infeksi cacing yang paling umum di dunia ialah Ascariasis. Ascariasis adalah nama infeksi yang disebabkan oleh cacing gelang Ascaris lumbricoides.
Ascariasis atau cacing gelang cenderung lebih umum ditemukan di negara-negara tropis yang hangat dan basah.
Cacing gelang dapat hidup di dalam usus kecil hingga dua tahun. Cacing itu setebal pensil dan bisa tumbuh sekitar 13 inci.
Mereka bereproduksi dengan sangat cepat. Cacing gelang betina dapat bertelur lebih dari 200.000 telur setiap hari; telur-telur ini meninggalkan tubuh melalui gerakan usus.
Telur cacing gelang hidup di tanah dan dalam feses atau tinja yang terkontaminasi.
Anak-anak lebih mungkin terinfeksi karena mereka lebih cenderung memasukkan jari-jari mereka yang terkontaminasi ke dalam mulut mereka.
Jika anak menelan telur cacing gelang, telur itu akan turun ke ususnya dan menetas menjadi cacing bayi yang disebut larva.
Larva dapat melewati dinding usus ke aliran darah dan melakukan perjalanan melalui paru-paru ke tenggorokan.
Larva itu kemudian ditelan lagi dan kembali ke usus kecil tempat mereka tumbuh menjadi cacing dewasa.
Begitu anak-anak terinfeksi, mereka lebih cenderung memiliki gejala karena usus mereka lebih kecil sehingga cacing memiliki ruang yang lebih sempit.
Inilah mengapa orang dewasa jarang mengalami gejala penyakit cacingan. Lalu, apa saja tanda dan gejala infeksi cacing gelang pada anak-anak?
Biasanya anak akan mengalami sakit perut, batuk, demam, kehilangan selera makan, hingga penurunan berat badan atau lambatnya pertumbuhan.
Jika cacing menyebabkan penyumbatan usus, seorang anak dapat mengalami rasa sakit dan muntah yang parah, disertai perut sakit, kembung, dan keras.
Jika anak memiliki riwayat dan gejala yang menunjukkan cacing gelang, dokter akan meminta sampel tinja sehingga dapat diteliti untuk mencari cacing gelang atau telurnya.
Dalam kebanyakan kasus, cacing gelang dapat dengan mudah diobati dengan minum obat yang membunuh cacing dalam waktu sekitar tiga hari. Obat-obatan yang biasa digunakan ialah albendazol, mebendazol, dan pirantel.
Dalam kasus yang jarang terjadi, pembedahan mungkin diperlukan untuk meringankan sembelit usus parah yang disebabkan oleh cacing gelang.
Baca Juga: Berita Kesehatan Kecacingan: Tak Perlu Obat, 3 Bahan Alami Rumahan Ini Bisa Sembuhkan Cacingan
Yang terpenting, pastikan untuk menghubungi dokter jika mencurigai adanya cacing gelang pada anak.
Untuk mencegah infeksi cacing gelang, cucilah dan kupas buah-buahan atau masak sayur-sayuran hingga matang sebelum dimakan.
Ajari anak-anak agar terbiasa untuk mencuci tangan dengan sabun dan air setelah berada di luar, sebelum memegang makanan, dan setelah pergi ke kamar mandi.(*)
#berantasstunting
Source | : | stanfordchildrens.org |
Penulis | : | Deva Norita Putri |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar