Medina Zein Terbukti Pakai Ekstasi dan Sabu, Begini Kondisi Sang Anak Tanpa ASI

GridHEALTH.id -  Medina Zein terus menjadi bulan-bulanan warga usai terbukti menjadi tersangka atas kasus penyalahgunaan narkoba.

Wanita yang mengawali karir sebagai pengusaha dan menikah dengan Lukman Azhari ini terbukti memakai narkoba.

Baca Juga: Diserbu Warganet Usai Medina Zein Terjerat Narkoba, Sarah Azhari Sebut Adik Iparnya Sakit: 'Pikiran Dia Kacau Kena Bipolar dan Post Partum Depression'

Sebelumnya, Medina Zein sempat digelandang satuan reserse narkoba guna dimintai keterangan soal kasus yang menyeret kakak iparnya, Ibra Azhari.

Sayangnya, di tengah penuturannya tersebut, hasil tes urine Medina Zein terbukti mengonsumsi amfetamin (ekstasi) dan metamfetamin (sabu).

Padahal diketahui, Medina Zein baru saja melahirkan anak keduanya, Muhammad Syafi Hakim yang kini telah berusia 3 bulan.

Baca Juga: Hujan Lebat Tak Kunjung Reda, Sambutan Awal Tahun 2020 Beberapa Titik di Jakarta Terendam Banjir

Entah kapan pertama kali Medina mengenal barang haram tersebut, namun yang pasti banyak warganet yang turut prihatin akan kondisi sang anak.

Bagaimana tidak, anak Medina Zein dan Lukman Azhari ini harus dipisahkan dari sang ibu dan kurang mendapat pasokan ASI.

Menurut penuturan ayah Medina Zein, Pujo, sang cucu kini hanya dirawat oleh pengasuhnya.

Baca Juga: Tak Hanya Medina Zein, Berikut 4 Artis Indonesia yang Pernah Konsumsi Amfetamin

"Anaknya usia 3 bulan. ‎Sekarang dirawat baby sitter dan saya pantau juga," ujar ayahanda Medina Zein saat ditemui Tribun Jabar di kediamannya, Selasa (31/12).

Menelisik kasus yang menyeret Medina, jika benar Ia menggunakan narkoba saat menyusui, hal tersebut bisa berdampak pada kualitas ASI.

Sebuah jurnal yang dipublikasikan dalam Clinical Obstetrics and Gynecology menyatakan, bayi yang mengonsumsi ASI yang mengandung berbagai jenis obat-obatan terlarang dapat mengalami penyakit akut atau kronis.

Tak hanya itu, laman American Academy of Pediatrics juga menjabarkan bahwa bayi yang terpapar obat-obatan terlarang dapat mengalami sakit perut, diare atau sering buang air besar, mulut kering, kantuk, perubahan tingkah laku atau suasana hati, sakit kepala, rewel, sering berkeringat, ruam kulit, dan detak jantung yang cepat.

Baca Juga: Warga Menjerit Kasihan Harga Rokok Naik 35% Tahun 2020 , Padahal Indonesia Jadi Negara Kelima Penderita Asma di Asia

Bahkan parahnya dapat menyebabkan anak kesulitan bernapas yang dapat berujung pada kematian.

Kendati demikian, ayah Medina Zein juga menjelaskan kondisi terkini sang cucu.

Meski tanpa orang tua, bayi mungil Medina Zein dan Lukman Azhari itu tidak rewel.

Baca Juga: Tips-tips Merawat Gigi Susu Bayi Supaya Kemampuan Bicaranya Pesat

"Alhamdulillah tidak rewel," ujar ayah Medina Zein. (*)

Baca Juga: Hujan Lebat Tak Kunjung Reda, Sambutan Awal Tahun 2020 Beberapa Titik di Jakarta Terendam Banjir

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Salam sehat. Siapa sangka, kebiasaan anak minum susu sambil tiduran ternyata dapat menyebabkan infeksi telinga tengah atau otitis media. Pasalnya saat minum sambil tiduran, membuat bakteri di tenggorokan lebih cepat terdorong ke saluran eustachius yang berakhir di bagian tengah telinga. Jika saluran eustachius tersebut tersumbat dapat menyebabkan banyak bakteri menumpuk. Akibatnya tekanan di telinga menjadi meningkat dan dapat menyebabkan infeksi. Terlebih lagi bagi bayi dan balita yang memiliki saluran eustachius lebih sempit dan horizontal, ketimbang orang dewasa. Baca selengkapnya di health.grid.id atau klik link di bio #gridhealthid #inspiringbetterhealth #bayi #balita #kesehatananak #minumsusu #susubotol #infeksitelinga #kebiasaanburuk #otitismedia #gridnetworkjuara

A post shared by GridHEALTH (@gridhealth_id) on Oct 11, 2019 at 10:05pm PDT

 #berantasstunting

PROMOTED CONTENT