Pemerkosaan dan serangan seksual yang dilakukan Reynhard Sinaga pada 190 pria itu terjadi dalam kurun waktu dua setengah tahun.
Dalam sidang, diperdengarkan keterangan bagaimana pria 36 tahun berpura-pura baik dengan menawarkan minum atau tempat tidur kepada korban.
Baca Juga: Tak Perlu Rogoh Kocek Jutaan Rupiah, Pembuluh Darah Bisa Bersih dengan Mengonsumsi Makanan Ini
Dilansir The Independent Senin (6/1/2020), Hakim Suzanne Goddard mendeskripsikan Reynhard sebagai "predator setan seksual".
"Salah satu korbanmu menyebutmu monster. Skala dan dahsyatnya kejahatan yang engkau lakukan menggambarkannya," ujar Goddard.
Reynhard Sinaga tertangkap ketika salah satu korbannya sadar, dan melakukan perlawanan sebelum ponselnya disita polisi.
Akibat terkuaknya kasus ini, banyak warganet yang ikut memikirkan nasib para korbannya.
Bagaimana tidak, Ia melakukan tindak sodomi tersebut kala para korbannya terlelap atau dalam keadaan mabuk tak berdaya.
Hal ini tentu membuat para korbannya menjadi ketakutan dan trauma.
Namun rupanya tak hanya trauma saja yang terjadi, para ahli menyebut bahwa korban sodomi memiliki ciri tertentu.
Source | : | Kompas.com,The Independent,Twitter |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar