Apalagi Google Trends bisa mengendus status waspada KLB demam berdarah lebih cepat dari status yang ditetapkan oleh pemerintah DKI berdasarkan data resmi beberapa tahun lalu.
Baca Juga : Berita Kesehatan Demam: Musim Hujan Banjir, Waspada Kencing Hewan pada Air
Meski begitu, untuk diadopsi memperkuat kebijakan, misalnya deteksi dini atau penentuan KLB dan Waspada, data Google Trends perlu dikonfirmasi dengan data resmi, baik di tingkat pusat dan daerah.
Pasalnya, akurasi data di Google Trends juga ternyata dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Di antaranya, penetrasi internet di wilayah, literasi digital, literasi kesehatan serta persepsi masyarakat terhadap penyakit akibat paparan media.
Baca Juga : Berita Kesehatan Demam: Air Kelapa Muda Pereda Demam yang Minim Efek Samping
Di samping itu, Google Trends baru menyediakan data frekuensi pencarian berdasarkan waktu dan tempat.
Pada sistem surveilans penyakit, variabel yang penting lainnya adalah karakteristik orang, seperti kelompok umur, jenis pekerjaan, jenis kelamin, dan faktor demografis lain.(*)
#berantasstunting
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Bagaimana Google Trends Bisa Bantu Monitoring Demam Berdarah?
Source | : | Kompas.com,theconversation.com |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar