GridHEALTH.id - Flu memang salah stau penyakit yang sering diremehkan tapi dapat mematikan seseorang.
Orang yang terserang flu bisa jadi merasakan demam, batuk, pilek, bahkan nyeri otot.
Oleh sebab itu, penting untuk mendapatkan vaksin flu atau vaksin influenza.
Sayangnya, vaksin flu yang digadang-gadangkan bisa mencegh penularan virus influenza ini malah disalah-artikan dapat memperparah gejala flu.
Padahal, menurut laman Cleveland Clinic, vaksin memiliki beragam manfaat jangka panjang, diantaranya seperti:
Menurunkan risiko serangan jantung
Sebuah penelitian baru-baru ini mendukung keyakinan para ilmuwan bahwa mencegah influenza dapat menurunkan risiko seseorang untuk serangan jantung.
Studi baru yang diterbitkan di TheHeart.org menunjukkan bahwa orang yang mendapatkan vaksin flu memiliki lebih sedikit risiko serangan jantung daripada mereka yang tidak mendapatkan imunisasi.
Benico Barzilai, MD, Kepala Bagian Kardiologi Klinis di Klinik Cleveland, tidak berpartisipasi dalam penelitian ini tetapi meninjau hasilnya dan percaya manfaat dari vaksin flu jauh lebih besar daripada risikonya.
Baca Juga: 5 Manfaat Rambut Jagung bagi Kesehatan, Cegah Gagal Ginjal sampai Kurangi Rasa Sakit
"Vaksin flu mungkin melindungi terhadap kejadian kardiovaskular. Ini adalah studi yang sangat menarik," ujarnya.
Dalam studi tersebut menunjukkan hubungan pelindung antara vaksinasi untuk flu dan pengurangan risiko infark miokard akut (serangan jantung).
Menurunkan risiko diabetes
Bagi para penderita siabetes, memperoleh vaksin flu sangat disarankan.
Hal ini dapat membantu melindungi dari berbagai masalah kesehatan yang lebih serius, termasuk semua yang bisa terjadi akibat flu.
Sistem kekebalan tubuh orang dengan diabetes yang tidak terkontrol atau kurang terkontrol melemah.
Untuk alasan ini, mereka lebih mungkin untuk mengalami komplikasi flu bahkan kondisi yang berpotensi mengancam jiwa, seperti pneumonia bakteri.
Flu dan infeksi dapat memperburuk kontrol glukosa darah dan memperburuk gejala diabetes, terutama pada orang yang diabetesnya kurang terkontrol.
Mencegah terjadinya kelainan kehamilan
Sekitar 50% wanita hamil lebih mudha mengalami flu tiap tahunnya.
"Kami merekomendasikan bahwa wanita hamil mendapatkan vaksin flu segera setelah tersedia, baik dilakukan di trimester pertama, kedua atau ketiga," kata Obgyn Beri Ridgeway, MD.
Vaksin flu tidak berbahaya bagi wanita hamil.
Banyak penelitian ilmiah besar tidak hanya mendukung keselamatan mereka dalam kehamilan, mereka juga menunjukkan hasil yang lebih baik untuk ibu dan bayi, termasuk risiko kelahiran mati (stillbirth) yang lebih rendah.
Namun laporan palsu tentang bahaya vaksin pernah menyebar seperti api.
"Ketakutan akan vaksin yang menyebabkan keguguran atau autisme didasarkan pada beberapa penelitian yang kemudian dinyatakan sebagai penipuan dan ditarik kembali," kata Dr. Ridgeway.
Baca Juga: Iuran BPJS Kesehatan Naik, Layanan Turun Kelas Disediakan hingga April 2020, Ini Syaratnya!
Vaksin flu yang diberikan selama kehamilan tidak menggunakan virus hidup, sehingga membuatnya bahkan lebih aman daripada vaksin flu biasa.
Menurut CDC, semua orang yang berusia 6 bulan ke atas menerima vaksin influenza (flu) tahunan. (*)
#berantasstunting
Source | : | Cleveland Clinic |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar