"Selain itu dalam pengoprasiannya juga mudah diterapkan. Bahkan banyak kasus yang sebelumnya belum terjaring petugas, justru bisa ditemukan oleh masyarakat sendiri. Sehingga ia menilai aplikasi ini pewujudan pengerakan masyarakat untuk mandiri," kata Nyoman.
Baca Juga: Lengan Kiri Atas Terasa Nyeri, Waspadai Munculnya Gangguan Jantung
Kembali ke Sapto, ia berharap aplikasi buatannya bisa dipakai di seluruh puskesmas Provinsi Nusa Tenggara Barat sebagai upaya menurunkan angka stunting dan gizi buruk.
"Semoga kedepannya aplikasi dapat digunakan secara nasional,” harapan Sapto.(*)
#berantasstunting
Source | : | Radar Mandalika |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar