GridHEALTH.id - Minum obat menggunakan air putih ternyata bukan hanya untuk menghindari rasa pahit saja.
Melainkan juga menghindari bahaya kesehatan yang bisa muncul akibat minum obat tanpa menggunakan air putih, terutama obat pil.
Adapun bahaya kesehatan yang bisa muncul akibat kebiasaan tersebut yaitu tersangkutnya obat di kerongkongan.
Meski terdengar sepele, obat yang tersangkut ternyata bisa memicu luka di kerongkongan.
Hal ini dikarenakan obat yang tersangkut dapat pecah dan mengikis jaringan halus di kerongkongan.
Jika itu terjadi, seseorang bisa mengalami perdarahan hebat dan membuat dehidrasi yang bisa memantik bahaya kesehatan lainnya.
Baca Juga: 7 Tanda Suami Mulai Melirik Wanita Lain, Dari Ganti Penampilan Hingga Kerap Bohong!
Orang yang mengalami kondisi ini biasanya akan mengalami gejala berupa mulas, nyeri dada, esofagitis, sampai pendarahan.
Baca Juga: 5 Manfaat Menangis Bagi Kesehatan, Bisa Tingkatkan Kemampuan Penglihatan
Terlebih kasus ini sempat diungkap oleh sebuah penelitian dari Turkish Journal of Gastroenterology yang mengatakan nyaris semua obat dapat memicu luka atau tukak di kerongkongan jika tersangkut.
Tukak kerongkongan sendiri merupakan luka yang muncul pada dinding kerongkongan akibat terkikisnya lapisan dinding kerongkongan.
Akan tetapi kebanyakan kasus terjadi akibat jenis obat osteoporosis, antibiotik, dan penghilang rasa nyeri.
Untuk itu para peneliti menyarankan untuk selalu menggunakan air putih saat akan minum obat, terutama obat pil.
Jika kita memang kesulitan minum obat, jangan dulu khawatir.
Dilansir dari Kompas.com, Dr David Williams, pakar natural healing dan ahli kiropraktik dari Texas Chiropractic College memiliki tips untuk minum obat ini. Berikut ulasannya.
1. Seringkali obat tersangkut di jalan masuk ke kerongkongan, dan meskipun kita sudah menambah minum berulang kali, obat tak juga tertelan masuk ke lambung.
Baca Juga: Menikahi Nabila Faisal, Marcell Darwin Jatuh Sakit karena Virus dan Dirawat
Kemungkinan hal ini disebabkan tenggorokan atau kerongkongan kering.
Karena itu, cobalah untuk membasahi dulu bagian tersebut dengan minum sebelum menelan obat.
Sebab mulut yang kering membuat kita lebih sulit menelan.
2. Letakkan pil di tengah lidah, dengan panjang pil memanjang di lidah (bila obatnya berbentuk oval).
Dengan cepat, hirup air untuk mendorong pil langsung ke dalam tenggorokan sambil mendongakkan kepala ke belakang.
Atau, tahan air di dalam mulut sebelum kita memasukkan pil. Menunda pil sebentar di dalam air bisa membantu menggelontornya ke dalam kerongkongan.
3. Kebalikan dari langkah di atas, coba tundukkan kepala saat akan menelannya. Kapsul yang ringan dan agak licin sebenarnya lebih mudah ditelan.
Baca Juga: Akhirnya Secara Resmi WHO Umumkan Darurat Global Terkait Virus Corona, Indonesia Masih Zero?
Namun kapsul yang ringan juga bisa menyulitkan sebagian seseorang karena cenderung mengambang.
Untuk memudahkannya tertelan, letakkan kapsul di mulut, sesap sedikit air sambil sedikit menundukkan kepala.
Kapsul pun akan mengambang menuju tenggorokan.
Baca Juga: Menikahi Nabila Faisal, Marcell Darwin Jatuh Sakit karena Virus dan Dirawat
4. Gunakan air minum dalam botol. Jika pangkal tenggorokan kita tergolong sensitif, kita bisa mengakalinya dengan minum air dari botol.
Tempelkan bibir pada botol, dan minum airnya dengan cara mengisap, sehingga memicu gerakan menelan.
Baca Juga: 6 Gejala Sel Kanker Mulai Liar dan Merugikan Kesehatan, Cepat Dideteksi Bisa Disembuhkan
Cara lain adalah menggunakan sedotan untuk menelan air berikut obatnya, karena sedotan juga membuat kita harus mengisap cairan.
7. Pil yang ukurannya kecil biasanya lebih mudah ditelan. Tetapi kalau ukurannya besar-besar, tentu lebih sulit ditelan.
Kalau sudah begini, tak ada cara lain kecuali memecah pil tersebut menjadi dua bagian dan menelannya satu per satu dengan air putih.
Bila semua cara ini sudah pernah dilakukan, dan kita tetap mengalami kesulitan dalam menelan obat.
Baca Juga: Sel Kanker itu Baik, Tapi Karena Suatu Hal Menjadi Liar dan Merugikan
Baca Juga: Ponselnya Dituding Menyebarkan Virus Corona, Masker Xiaomi Justru Ludes Diburu Pembeli
Ada baiknya kita meminta kepada dokter yang meresepkan untuk memberikan obat dalam bentuk lain.
Sebagian obat diketahui memiliki variasi bentuk yang berbeda, misalnya cairan, krim, semprotan, tablet kunyah, tablet yang larut dalam air, kapsul yang diselipkan di anus atau vagina, atau yang diselipkan di bawah lidah.(*)
#berantasstunting
Source | : | Kompas.com,The Healthy |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar