Asam urat biasanya ditemukan dalam tubuh sebagai produk sampingan dari cara tubuh memecah protein tertentu yang disebut purin.
Penyebab peningkatan kadar asam urat darah (hiperurisemia) meliputi genetika, obesitas, obat-obatan tertentu seperti diuretik (pil air), dan penurunan fungsi ginjal kronis (penyakit ginjal).
Baca Juga: Guru Besar Ini Sebut Indonesia Punya Jamu Penangkal Virus Corona
Gout kronis diobati dengan menggunakan obat-obatan yang menurunkan kadar asam urat dalam tubuh.
Jika tidak diobati, asam urat dapat menyebabkan kerusakan sendi yang ireversibel, masalah ginjal, dan tophi.
Pemicu serangan akut (flare-up) gout termasuk operasi, dehidrasi, minuman yang dimaniskan dengan gula atau sirup jagung fruktosa tinggi, bir, minuman keras, daging merah, dan makanan laut.
Asam urat yang sudah lama tidak diobati dapat menyebabkan kerusakan sendi dan kelainan bentuk fisik.
Baca Juga: Sandiaga Uno Ogah Beli Masker Rp 3 Juta Karena Mahal, Produsen yang Naikkan Harga Bakal Kena Sanksi
Batu ginjal mungkin merupakan tanda gout karena kristal asam urat dapat mengendap di ginjal dan menyebabkan batu ginjal. (*)
#berantasstunting
Source | : | WebMD,intisari-online.com,GridHealth.ID |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar