Anak juga mengidap konstipasi apabila ia mengejan dan kesakitan dalam mengeluarkan tinja. Selain itu, tinja yang dikeluarkan keras dan bulat.
“Biasanya kalau sudah begini, anak trauma dan kesakitan (saat mengeluarkan tinja). Tidak mau lagi pup. Tentu semakin bahaya, karena semakin lama tinja semakin menumpuk,” tambah Frieda.
Baca Juga: Atasi Masalah Nyeri Sendi Dengan Khasiat Air Rendaman Biji Ketumbar, Ini Caranya
Frieda mengatakan bahwa terdapat tiga langkah tata laksana konstipasi.
Pertama adalah clean-out treatment atau evakuasi tinja.
“Evakuasi tinja dilakukan menggunakan obat pelicin, tentunya usai konsultasi dengan Dokter Spesialis Anak dan dosisnya disesuaikan dengan umur anak,” lanjutnya.
Penting bagi anak untuk evakuasi tinja karena tinja yang tidak dikeluarkan lama-kelamaan akan menumpuk, sehingga semakin dibiarkan akan semakin parah.
Baca Juga: Nestapa Warga Wuhan Pasca Wabah Virus Corona Sampai Harus Makan Makanan Basi
Tata laksana kedua dalam konstipasi anak adalah pemberian obat rumatan.
Frieda menyebutkan, obat rumatan diminum setiap hari.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar