GridHEALTH.id - Usai tersebarnya kabar mengenai 2 WNI positif virus corona di Depok, Jawa Barat, kini banyak masyarakat mengaku resah akan penyebaran virus corona di Tanah Air.
Bahkan disamping kejadian tersebut, rupanya banyak orang yang mencari tahu mengenai identitas dan alamat lengkap terkait 2 WNI tersebut.
Usai kabar tersebut beredar, kini salah seorang WNI yang disebut positif virus coorna itu akhirnya buka suara.
Dirinya mengaku kebingungan saat fotonya beredar dan alamat lengkap rumahnya disebar luaskan.
Dalam sebuah pesan berantai, wanita berusia 31 tahun tersebut menjelaskan kronologinya.
Baca Juga: Virus Corona Bawa 5 Dampak Positif bagi Kesehatan di Tengah Kepanikan Masyarakat Indonesia
"Kejadiannya adalah saya batuk dan demam dari tanggal 16 Feb dan sejak itu enggak keluar rumah," tulisnya.
Awalnya, pasien tersebut didiagnosis mengidap bronkopneumonia dan sang ibu mengidap tifus.
"Hari Kamis lalu krn masih sakit saya ke rs mitra keluarga depok dan di info bahwa saya bronchopneumonia dan ibu saya tifus. Kami saat itu masih tidak ada pikiran apapun meskipun dirawat," tambahnya.
Bronkopneumonia adalah jenis pneumonia, suatu kondisi yang menyebabkan radang paru-paru.
Baca Juga: 5 Cara Penularan Virus Corona pada Manusia dan Pola Harian Penularan
Gejala dapat berkisar dari ringan hingga berat dan mungkin termasuk batuk, kesulitan bernapas, dan demam.
Penyebabnya termasuk infeksi dada bakteri, virus, atau jamur.
Baca Juga: Beda Gejala Terinfeksi Virus Corona, Flu, dan Selesma yang Harus Diketahui Masyarakat
Penyebab paling umum dari bronkopneumonia adalah infeksi paru-paru bakteri, seperti Streptococcus pneumoniae dan Haemophilus influenza tipe b (Hib).
Infeksi paru-paru dari virus dan jamur juga dapat menyebabkan pneumonia.
Terlepas dari itu, sang wanita ini menyebutkan bahwa pada Jumat (28/2/2020), ada seorang warga negara Jepang yang posistif terinfeksi virus corona sejak 26 Februari lalu.
Tak hanya itu, sang WN Jepang ini pun sempat mendatangi sebuah cafe Amigos di kawasan Kemang, Jakarta Selata pada tanggal 14 Februari dan ke Paloma pada tanggal 15 Februari.
Semenjak saat itulah, wanita ini langsung menceritakannya pada dokter yang menangani.
"Demi keamanan dan kesehatan nasional, saya info ke dokter agar saya diperiksa karena itu saya di isolasi dari hari Minggu.
"Saya bahkan sampai sekarang tidak tahu dan tidak kenal orang Jepang ini siapa.
"It's just happen to be in the wrong place at the wrong time," ungkapnya.
Sang wanita berusai 31 tahun ini menjelaskan bahwa dirinya bingung tidak mendapatkan hasil pemeriksaan dari dokter, dan tidak dijelaskan mengenai hasil tesnya.
Meski demikian, Ia hanya memberikan kontak keluarga dan kerabatnya guna memastikan penyebaran virus tersebut.
Baca Juga: Merebak Berita Virus Corona RSPI Kelimpungan, Kebanjiran Pertanyaan yang Salah Alamat
"I did what i can by giving the contacts of my family and closest friends dan mereka sudah dihubungi oleh dinas kesehatan dan dibawa untuk diambil samplenya juga untuk memastikan virus tidak tersebar.
"I did what i can for everyone and i would appreciate it if you would not spread my picture like this.
"You have no idea how stressed i am right now being isolated, seeing news about myself my mother and my house without any explanations, reading broadcast messages about me, having people finding out my social media and my family's also people spreading pictures of my family and i.
Baca Juga: Inilah Rempah-rempah Indonesia yang Ampuh Melawan Virus Corona, Menurut IDI Cukup Mampu Membantu
"So i would appreciate it if people i know of, who are in the same group as me, would respect my privacy and help me get through this instead of putting more stress in my head by spreading my pictures," jelasnya.
Meski demikian, wanita ini berharap mendapat penanganan isolasi yang baik hingga negatif terjangkit virus corona.
"I am in good hand in isolation and i will be here until i am negative covid-19.
Baca Juga: Radius Penularan Virus Corona dari si Sakit Hanya 2 Meter, Bisa Bertahan Hingga 1 Jam di Benda Mati
"Thank you everyone for your understanding. And to those of you who were at amigos kemang on 14 feb and paloma on 15 feb, i'd suggest you all get tested because its always better to be safe than sorry. Thank you all ❤," tukasnya.
Seperti sempat diwartakan sebelumnya, WNI yang konon tertular virus corona ini merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun. (*)
#berantasstunting
Source | : | medscape.com,GridHealth.ID |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar