GridHealth - Akhir bulan februari kemarin, Nagita Slavina dikabarkan keguguran anak keduanya.
Meskipun usia kandungan baru sebulan, rasa sedih tetap menyelimuti istri Rafi Ahmad tersebut.
Menurut Raffi Ahmad, faktor yang menyebabkan Nagita Slavina keguguran adalah karena pijat.
"Pas kita baru nyampe Jakarta, sebenarnya Gigi itu udah hamil. Tapi dipijit, diurut. Kita kan enggak tahu. Aku juga teledor sih," ujar Raffi Ahmad.
Belum genap dua minggu, nampaknya Nagita Slavina sudah kembali jalan-jalan bersama keluarga. Seperti terlihat dari Instastory di akun Instagram-nya (7/3/20).
Dilansir dari detik health, dr. Hari Nugroho, SpOG mengatakan bahwa butuh sekitar 2 minggu agar wanita dapat pulih pasca keguguran.
"Pada dasarnya tergantung kondisi si ibu. Tapi umumnya butuh sekitar 2 minggu pasca keguguran untuk mengembalikan organ rahim ke ukuran semua dan darah sisa keguguran bersih," tutur dr Hari Nugroho, SpOG, seperti dikutip detikHealth (28/10/2014).
dr. Hari Nugroho menambahkan bagi wanita yang mengalami datang bulan terlambat atau telah mengetahui dirinya hamil, disarankan untuk segera melakukan pemeriksaan ke dokter kandungan agar tidak menimbulkan risiko keguguran lagi.
"Dengan kata lain risikonya tidak meningkat. Tapi apabila keguguran berulang lebih atau sama dengan dua kali, kemungkinan anak berikutnya keguguran meningkat drastis. Maka dari itu ada baiknya jika ada riwayat keguguran, di kehamilan selanjutnya lebih dini memeriksakan ke dokter segera setelah terlambat datang bulan dan mengetahui dirinya hamil," pungkas dr Hari.
Baca Juga: 4 Penyebab Keguguran yang Jarang Disadari Para Ibu Hamil, Lingkungan Salah Satunya
Agar wanita yang keguguran bisa segera pulih, bisa lakukan berbagai cara agar kondisi fisik bisa kembali normal.
Baca Juga: Ramai Isu Berenang Bikin Hamil, Ternyata Berenang Baik untuk Ibu Hamil
Dilansir dari Parenting First Cry, berikut berbagai hal yang bisa dilakukan agar kembali pulih:
(*)
#berantasstunting
| Source | : | Parenting First Cry,detikhealth |
| Penulis | : | Levi Larassaty |
| Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar