10 Detik Deteksi Corona, Angkie Yudistia Staf Khusus Presiden Dihujat Warganet

GridHEALTH.id - Salah satu Staf Khusus Presiden, Angkie Yudistia mendapat kecaman publik setelah menyebarkan hoaks terkait deteksi virus corona.

Dimana sebelumnya Angkie Yudistia diketahui memposting cara sederhana mendeteksi virus corona selama 10 detik dengan cara tarik napas saja.

Melalui akun Instagram pribadinya, berikut narasi yang Angkie Yudistia tulis dalam postingannya.

"Di masa inkubasi, virus mungkin belum terdeteksi (ketika check-up). Tunggu sudah bersin-bersin atau batuk. Cek diri yang paling mudah seperti yang di Taiwan. bangun pagi, tarik nafas yang dalam, lalu tahan 10 detik. Kalau batuk, kemungkinan besar segera ada tindakan."

Ia pun tak lupa mencantumkan sumber unggahannya tersebut.

Baca Juga: Cuci Tangan Dengan Sabun Cuci Piring untuk Cegah Virus Corona COVID-19

Melihat postingan Staf Khusus Presiden tersebut, banyak warga net yang menghujatnya di media sosial.

Hal ini dikarenakan cara deteksi virus corona selama 10 detik tersebut memang diketahui adalah hoaks.

Salah satu warganet yang mengecam tindakan Angkie Yudistia adalah akun Twitter @mazzini_gsp.

Dimana akun tersebut meminta agar unggahannya itu segera dihapus.

Baca Juga: Paket Anti Corona, Cari Untung dan Sensasi Ditengah Ketakutan dan Kesedihan Masyarakat Indonesia karena Covid-19

"Mbak Angkie Yudistia, Staf Khusus Presiden, tolong hapus postingan HOAX lo di Instagram soal deteksi Corona cuma 10 detik dengan cara tarik nafas, nggak ada dasar penelitiannya ini," tulis pengguna Twitter dengan akun @mazzini_gsp, Minggu (15/03).

Berikut postingannya;

Mbak @AngkieYudistia Staff Khusus Presiden, tolong hapus postingan HOAX lo di instagram soal deteksi Corona cuma 10 detik dengan cara tarik nafas, gak ada dasar penelitiannya ini.
Lo digaji puluhan juta sebulan, pake duit rakyat, TERMASUK DUIT GUE ADA DISITU!! Jangan sebar HOAX. pic.twitter.com/rvfBUQShrh

— Mazzini (@mazzini_gsp) March 15, 2020

Baca Juga: Ditengah Social Distancing, Inilah Persiapan Jedar Supaya Acara Pernikahannya Tidak Gagal untuk Kedua Kalinya, Salah Satunya Mendatangkan Profesi Satu Ini

Terkait hoaks deteksi virus corona selama 10 detik ini sebenarnya sudah dikonfirmasi langsung oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Dilansir dari Kompas.com(2/3/2020), Ketua Umum Pengurus Besar IDI Daeng M Faqih mengatakan, informasi tersebut memang tidak benar dan tidak berdasar.

"Iya (tidak benar), tidak ada dasar," kata Faqih.

Menurutnya, tes deteksi virus corona yang ada di Indonesia dan sudah diakreditasi oleh WHO adalah tes PCR Litbangkes.

Baca Juga: Armada TransJakarta Beroperasi Hari Ini Dibatasi, Antrian Penumpang Panjang yang Berdesakan Bisa Mempercepat Penularan Virus

"Yang ada di Indonesia dan sudah diakreditasi WHO adalah Litbangkes tes PCR," jelasnya.

Seperti diketahui, tes PCR telah dilakukan Litbangkes sejak 1 Februari 2020 lalu. Hasil dari tes tersebut dapat diketahui dalam waktu kurang dari 12 jam sejak sampel diterima.

Baca Juga: Yang Lain Sibuk Prihal Corona Covid-19, Wanita Satu ini Malah Sibuk Goadain Suami Baru Cinta Penelope yang Ganteng, Kena Skak deh

Baca Juga: Belanja Stok Kebutuhan Rumah Tangga, Ini Tips Hindari Covid-19 

Alhasil setelah mendapat banyak kecaman, Angkie Yudistia pun menghapus postingan informasi hoaks yang diunggahnya dan meminta maaf di postingan sebelumnya.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Uwow! Banyak banget yang berkata kasar . Postingan aku sebelumnya hapus ya, Padahal dari siapa-nya pun udah saya cantumkan. Kalo masih ada yang marah, maaf ya dan next akan saya crosscheck lagi sebelum posting. Baikaan laaah kitaaa ???? . Semakin panik, dan jangan pada caci maki ya. Namaste ???????? sekali lagi, always self hygiene. This too shall pass, Insya Allah . #bersatumelawancorona

A post shared by AY • #womanwithdisability (@angkie.yudistia) on Mar 15, 2020 at 6:25am PDT

Baca Juga: Beredar Proses Pembuatan Hand Sanitizer Alami, Efektif Bunuh Kuman?

"Uwow! Banyak banget yang berkata kasar
.
Postingan aku sebelumnya hapus ya, Padahal dari siapa-nya pun udah saya cantumkan. Kalo masih ada yang marah, maaf ya dan next akan saya crosscheck lagi sebelum posting. Baikaan laaah kitaaa.

.
Semakin panik, dan jangan pada caci maki ya. Namaste sekali lagi, always self hygiene. This too shall pass, Insya Allah" tulisnya.(*)

Baca Juga: Lolos dari Perhatian, Banjir Bandang Landa Bondowoso Mengakibatkan 300 Rumah Warga Terdampak

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Salam sehat. Setelah Wakil Presiden Iran Masoumeh Ebtekar positif terinfeksi virus corona (Covid-19), kini Iran menjadi negara ketiga terbesar dengan penyebaran virus tersebut. Akibat meningkatnya pasien virus corona di Iran, negara yang tengah bersitegang dengan Amerika Serikat baru saja mengklaim ada obat yang bisa menurunkan gejala virus corona (Covid-19) dalam waktu cepat. Selengkapnya klik link di bio. #GridHealthID #Covid19 #Coronavirus #VirusCorona #Novelcoronavirus #virus #infokesehatan #pasiencorona #health #iran #obatcorona #worldhealth #cegahVirusCorona #GridNetwork

A post shared by GridHEALTH (@gridhealth_id) on Mar 13, 2020 at 3:54am PDT

 #berantasstunting

PROMOTED CONTENT