Baca Juga: 10 Detik Deteksi Corona, Angkie Yudistia Staf Khusus Presiden Dihujat Warganet
Sama seperti Suci, Nena juga harus bertahan dengan stok masker yang disediakan oleh perusahaan distributor.
Dia tak mau menanggung risiko membeli masker yang dijual dengan harga murah, tetapi kualitasnya belum terjamin.
Beberapa rekan kerja Nena bahkan rela menggunakan masker kain saat mengobati pasien.
Baca Juga: Update COVID-19; Terlalu Banyak Konsumsi Suplemen Imun Bisa Timbulkan Risiko Autoimune
Tak jarang, Nena juga rela antre di supermarket untuk mendapatkan masker yang dijual dengan harga tinggi.
Pembatasan pembelian masker juga dikeluhkan oleh Nena. Pasalnya, stok masker di pasaran belum terjamin, tetapi pemerintah telah membatasi pembelian masker untuk masyarakat termasuk tenaga medis.
"Akkhirnya kita mencoba untuk mencari (masker) ke supermarket-supermarket dengan harga promo, harganya masih masuk akal. Tapi kan di supermarket itu pembatasan pembelian per konsumen, itu yang bikin susah," ujar Nena.
Baca Juga: Cuci Tangan Dengan Sabun Cuci Piring untuk Cegah Virus Corona COVID-19
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar