Chun percaya jika Amerika Serikat (AS) memiliki akses ke sistem Seegene, negara itu dapat menguji 1 juta pasien seminggu.
Tapi untuk saat ini "Negeri Paman Sam" masih menunggu persetujuan dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan atau Food and Drug Administration (FDA).
"Masalahnya adalah mereka tidak memiliki kesempatan untuk menguji orang-orang dengan benar."
"Tanpa diagnosis yang tepat, tidak ada yang tahu apa yang terjadi," pungkasnya.
#berantasstunting
Artikel ini telah tayang di Kompas.com, dengan judul: Hanya dalam 3 Minggu Perusahaan di Korsel Bisa Bikin Alat Tes Virus Corona, Begini Caranya
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar