GridHEALTH.id - Data Sample Registration Survey dari Kementerian Kesehatan RI tahun 2014 menunjukkan, stroke merupakan 3 besar penyebab kematian di Indonesia.
Gejala stroke mirip dengan serangan jantung, bedanya menyerang otak hingga beberapa bagiannya terganggu.
Sebelum stroke terjadi, sebenarnya ada tanda-tanda dini yang bisa diwaspadai dan dirasakan tubuh;
1. Tekanan darah tinggi
Bila dibiarkan, tekanan darah yang terlalu tinggi bisa merusak saraf otak atau melemahkan pembuluh darah hingga menyebabkan kebocoran atau pecah.
Selain itu, tekanan darah tinggi adalah salah satu penyebab pembentukan bekuan darah dalam aliran darah. Mekanisme inilah yang akhirnya bisa berujung pada stroke.
2. Masalah penglihatan
Penglihatan yang bermasalah bisa menjadi tanda awal dari stroke. Seperti penglihatan ganda, kehilangan penglihatan pada satu mata, atau penglihatan kabur.
Baca Juga: Studi : Susu, Yoghurt dan Keju Dapat Mencegah Risiko Munculnya Stroke
Baca Juga: Virusnya Menyebar Begitu Cepat, Ternyata Begini Cara Kerja Covid-19
Hasil survey dari 1.300 orang penderita di Inggris mengungkapkan bahwa penglihatan yang kabur menjadi indikator yang cukup kuat.
3. Mati rasa pada satu sisi tubuh
Waspadai bila tiba-tiba merasakan mati rasa pada satu sisi tubuh. Biasanya gejala stroke memang diawali dari mati rasa sebelah pada wajah, tangan, atau kaki.
4. Pusing atau kelelahan tanpa alasan
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa vertigo dan pusing juga merupakan faktor umum yang dialami pasien stroke.
Keadaan kebingungan dan kelelahan pun bisa menjadi tanda bahwa ada sisi otak yang terkena.
5. Migrain tiba-tiba atau sakit kepala parah
Selama stroke, aliran darah ke otak terhalang atau terputus karena adanya gangguan.
Baca Juga: Koma Diabetes Paling Ditakuti Penderita Diabetes, Apa Penyebabnya?
Baca Juga: 3 Jenis Kontrasepsi Aman Setelah Melahirkan, Tak Mengganggu ASI
Kondisi ini bisa menyebabkan robekan atau kerusakan pembuluh darah yang menyebabkan migrain mendadak atau sakit kepala.
6. Kekakuan pada leher atau nyeri bahu
Pembuluh darah yang pecah di otak dapat menyebabkan leher atau bahu kaku.
Cara ceknya sederhana, tempelkan dagu ke dada, bila tidak bisa sebaiknya segera diperiksakan.
Ada beberapa kondisi yang bisa menyebabkan seseorang rentan terkena stroke.
Baca Juga: Orang yang Terinfeksi Tanpa Gejala Bisa Jadi Pembawa Virus Corona
Menurut laporan oleh NCBI, ini adalah orang-orang yang lebih mungkinymengalami stroke yaitu penderita tekanan darah tinggi, perokok, penderita diabetes, punya gangguan jantung, pecandu narkoba, orang gemuk/obese, dan penderita depresi. (*)
Source | : | WebMD,nakita.grid.id,Very Well Health |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar