Melihat kabar tersebut, penting untuk disadari bukan berarti ciu bisa langsung kita jadikan untuk membersihkan tangan.
Perlu adanya proses dan penelitian lebih lanjut terkait bahan tambahan apa saja yang tepat untuk menjadikan ciu tersebut sebagai hand sanitizer.
Apalagi meski tergolong tradisional, namun kadar alkohol pada ciu tak main-main, mulai dari 30 %, 70 % hingga 90 % tergantung proses penyulingannya.
Dengan kandungan alkohol yang tinggi ini tentu bisa berdampak pada permasalahan kulit jika sering menggunakannya.
Baca Juga: Presiden Jokowi; Siap 5 Juta Butir Obat Untuk Hadapi Corona di Indonesia
Terkait pencegahan virus corona, perlu diingat bahwa kemanjuran hand sanitizer tergantung pada berapa banyak produk yang digunakan, teknik yang tepat, dan konsistensi penggunaan.
Berdasarkan panduan World Health Organization (WHO) tentang kebersihan tangan dalam perawatan pesehatan, ada dua jenis utama reaksi kulit terkait dengan kebersihan tangan menggunakan hand sanitizer.
Baca Juga: Kabar Terbaru Dokter Handoko yang Masuk ICU setelah Tangani Pasien Covid-19
Source | : | Kompas.com,CDC,WHO |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar