Alat ini juga dilengkapi sistem telecontroller yang dapat dioperasikan menggunakan laptop atau handphone dari jarak jauh.
”Pancaran energi radiasi UV-nya dua kali lebih besar dari cahaya matahari. Oleh karena itu, alat ini tidak perlu dipancarkan terlalu lama, cukup dalam waktu 5 menit,” ujar Bagus.
Sinar UV tipe C yang terdapat dalam alat tersebut adalah standar sinar UV yang digunakan untuk sterilisasi peralatan dari mikroba atau patogen.
Baca Juga: Mengenai New Normal Mahfud MD Tegaskan 3 Indikator, Bukan dari Pendekatan Ekonomi tapi Ro & Rt
Perlu diketahui sinar UV tipe C itu memiliki energi yang tinggi dan panjang gelombangnya relatif pendek.
Cara kerja alat ini adalah dengan menyinari ruangan menggunakan sinar UV.
Disinfektan buatan ITB ini disebut bisa menjangkau seluruh sudut ruangan dan akan membunuh virus yang melayang-layang di udara dalam aerosol/micro-droplet.
Baca Juga: Anies Baswedan Gigit Jari, Tak Ada Nama Jakarta di 102 Daerah yang Diperbolehkan Terapkan New Normal
Source | : | itb.ac.id |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar