Meskipun normal mengalami anemia ringan selama kehamilan karena peningkatan volume darah, anemia berat dapat membuat ibu hamil dan bayi berisiko mengalami kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah.
Bahkan setelah melahirkan, anemia defisiensi besi juga dapat mempengaruhi ibu hamil dengan menyebabkan kelelahan dan mengurangi produksi ASI.
Tak hanya itu, kekurangan zat besi ini juga berhubungan dengan depresi setelah melahirkan.
Menurut WHO, dosis suplemen zat besi bagi ibu hamil mulai dari 30 sampai 60 mg per hari.
Namun selain mengonsumsi suplemen tersebut, ibu hamil juga bisa mengonsumsi berbagai makanan yang kaya akan zat besi, seperti daging merah, sayuran berdaun hijau, ayam, kacang polong, buah kering, dan roti, sereal, dan pasta yang diperkaya zat besi.
Mengonsumsi suplemen vitamin C atau mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin C, seperti buah jeruk, stroberi, kiwi, melon, sayuran hijau, tomat, dan paprika, juga dapat membantu penyerapan zat besi.
Baca Juga: Mulai Langka di Pasaran, Ketahui Dosis dan Kebutuhan Konsumsi Vitamin C Setiap Orang!
Jadi bagi ibu hamil yang akan menjelang persalinan seperti Chacha Frederica, ada baiknya untuk memenuhi zat besi selama kehamilan. (*)
#hadapicorona #berantasstunting
Source | : | WHO,American Pregnancy Association |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar