Pemerintah Tidak Instruksikan LockDown, Beberapa Wilayah Berikut Sudah Memberlakukan Lokal Lockdown

GridHealth.id - Pemerintah Indonesia sudah bulat dengan keputusannya yang tidak akan menutup akses keluar-masuk atau dengan kata lain sepakat tidak menerapkan kebijakan lockdown.

Meski begitu, tak sedikit pihak yang ternyata bertentangan dengan keputusan pemerintah, salah satunya Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Baca Juga: IDI Desak Indonesia Harus Lockdown, Jokowi: 'Setiap Negara Berbeda-beda'

Tak hany IDI, banyak masyarakat yang nyatanya juga menginginkan pemerintah terapkan lockdown sebagai langkah antisipasi penyebaran Covid-19.

Walau Presiden Joko Widodo (Jokowi) tetap tidak setuju terkait hal itu, tetapi tak sedikit wilayah yang nyatanya nekat melakukan local lockdown.

Baca Juga: Polisi hingga TNI di Tempat Keramaian, WHO Sebut Lockdown Bukan Cara Meminimalisir Penularan Virus Corona

Hal ini terlihat dari foto-foto yang beredar dan menjadi viral di sosial media.

Ada sebanyak 7 kampung yang menutup wilayahnya agar warga di kampung mereka tidak terinfeksi Covid-19.

Berikut kata-kata yang tertulis pada spanduk-spanduk tersebut.

"kami lockdown karena kami peduli dengan nyawa kalian"

Baca Juga: Siap Mati Demi Negara, Dokter Tirta Tetap Berkobar Meski Dinyakatan Sebagai PDP: 'Perlawanan Akan Tetap Jalan'

"lockdown RT.03 warga Bulus Tempel rasah ngeyel urusane nyowo bung..!!"

"stop, lockdown, stay at home"

"jalan ditutup, ben podo kancane #savebesi"

Meski tidak diketahui pasti dimana letak kampung-kampung tersebut, tetapi ini adalah salah satu gerakan nyata dari suara rakyat yang meminta pemerintah untuk tegas terapkan lockdown.

Baca Juga: 2 Minggu dalam Keadaan Mencekam Pandemi Corona, Tingkah Laku Tim Medis Di Rumah Sakit Bikin Geli

Selain itu, ada wilayah di Indonesia lainnya dalam cakupan besar yang melakukan local lockdown.

Melansir Kompas.com, berikut daftar wilayah tersebut.

Tegal

Baca Juga: Tegal Terapkan Lokal Lockdown, WHO; Perlu Diikuti Intervensi Kesehatan yang Ketat

Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono memutuskan memberlakukan local lockdown mulai Senin (30/3/20) hingga Jumat (30/3/20).

Tasikmalaya

Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman mengambil langkah penutupan wilayahnya atau local lockdown begitu muncul lima kasus positif Covid-19 di daerahnya.

Pemberlakuan local lockdown tersebut akan dimulai pada Selasa (31/3/2020).

Baca Juga: Gegara LockDown Pahlawan Devisa Indonesia di Malaysia Kelaparan

Papua

Kebijakan local lockdown di Papua merupakan keputusan bersama antara Forkompinda Provinsi Papua dengan bupati dan Wali Kota se-Papua.

Dibandingkan wilayah lain, Papua terlebih dahulu menutup pintu masuk utama, yaitu Bandara Sentani mulai Kamis (26/3/20) hingga 9 April mendatang.(*)

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Salam sehat, Sobat Gridhealth. Minimnya informasi terkait bagaimana cara memproteksi diri dari virus korona, membuat sebagian besar masyarakat panik. Kepanikan masyarakat nyatanya berujung pada panic buying baik dari bahan baku makanan, alat sanitasi seperti hand sanitizer, hingga alcohol swab. Belakangan ini, beredar informasi bahwa alcohol swab digunakan oleh masyarakat untuk keperluan non-medis seperti membersihkan ponsel hingga alat makan. Penggunaan alcohol swab pada ponsel sebaiknya dihindari, sebab alcohol swab hanya boleh digunakan untuk kepentingan medis saja seperti untuk mensterilkan permukaan kulit sebelum diinjeksi. Sedangkan untuk mensterilkan alat makan, sangat tidak dianjurkan karena alcohol swab mengandung bahan kimia yang berbahaya jika masuk ke dalam tubuh. Untuk informasi seputar kesehatan lainnya, Sobat Gridhealth bisa kunjungi kami di gridhealth.id, ya! #HadapiCorona #WaktuBerkualitas #Gridhealth #Intisarionline #GridNetwork #KompasGramedia #VirusKorona #CoronaVirus #COVID19 #AlcoholSwab

A post shared by GridHEALTH (@gridhealth_id) on Mar 27, 2020 at 5:44am PDT

 #berantasstunting #hadapicorona

PROMOTED CONTENT