Meski keduanya mengakui bahwa aksi yang dilakukan tidak masuk akal, namun ritual ini dilakukan sebagaimana yang dilakukan oleh leluhur.
”Mungkin ritual ini tidak masuk akal, Namun orang Jawa dari dulu memberi nasehat melakukan seperti ini jika terjadi pageblug,” tuturnya.
Setelah ditelusuri lebih jauh, nyatanya salah seorang dari dukun tersebut, yakni Suwardi, pernah mencalonkan diri sebagai calon bupati Sragen pada Pilkada tahun 2011.
Kala itu, ia maju dari jalur independen dan berhasil mengumpulkan 50.000 lebih KTP dukungan meski akhirnya gagal.
“Iya saya pernah maju nyalon Pilkada 2011. Waktu itu bisa ngumpulkan KTP dukungan 50.000 lebih. Ya habis banyak, wong satu KTP itu 5 bungkus supermi. Ya nggak apa-apa, setidaknya bisa berbagi sama warga,” tuturnya, Senin (30/3/2020), seperti dikutip dari joglosemarnews.com.
Baca Juga: Mempelai Pria Suhu Tubuhnya Tinggi, Menikah Jalan Terus Ditengah Wabah Corona dengan APD Jas Hujan
Source | : | Joglosemarnews.com |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar