Sebelum 2009, CFC digunakan dalam inhaler untuk mengendalikan asma. Dua jenis inhaler CFC terakhir dihapus pada tahun 2013.
CFC juga merupakan gas rumah kaca yang mempengaruhi lingkungan dengan berkontribusi terhadap pemanasan global.
Baca Juga: Jokowi Rencanakan Darurat Sipil usai Didesak Lakukan Lockdown, Ini Arti dan Risikonya
Efek kesehatan jangka pendek dari CFC meliputi jaringan kulit membeku seperti di ujung jari atau di saluran udara bagian atas.
Menghirup konsentrasi CFC yang tinggi dapat menyebabkan gejala keracunan, koordinasi berkurang, sakit kepala dan pusing, tremor dan kejang-kejang, atau detak jantung tak teratur.
Baca Juga: Pasar Wuhan yang Santer Diberitakan Sebabkan Penularan Virus Corona Beroperasi Kembali
Sedangkan efek kesehatan jangka panjang dapat meningkatkan paparan sinar ultraviolet yang berbahaya bagi kulit.
Source | : | Euronews,toxtown.nlm.nih.gov |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar