Hadapi Corona, Desainer Asal Temanggung Ciptakan Face Shield Mask Kurang Dari Rp 20 Ribu

Singgih berharap gerakannya itu bisa ditiru oleh banyak pihak lainnya.

Bahkan ia tak sungkan untuk membagikan desain pembuatan Face Shield Mask tersebut lewat unggah di Akun Instagram pribadinya @singgihskartono.

Baca Juga: Warga Tolak Pemakaman Jenazah COVID-19, Paramedis Dilempar Batu dan Kayu, Bupati Turun Tangan Gali Sendiri

Berikut desain Face Shield Mask ala Singgih S Kartono yang bisa kita tiru;

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

#Repost @spedagimovement • • • • • • Topeng Pelindung Muka (Face Shield) dirancang sederhana untuk bisa diproduksi di daerah dengan memanfaatkan fasilitas produksi perusahaan kemasan/percetakan yang biasanya memiliki mesin pons/plong. Bahan menggunakan busa eva/ati 4mm dan mika ukuran folio yg biasa buat cover jilid buku (pilih yg tebal). Proses produksi hanya dengan mesin pons, dikirim dalam part terpisah, dirakit oleh pemakai. Wajib diberikan label "sterilisasi sebelum digunakan" karena proses produksi dilakukan bukan di industri alat kesehatan. Silakan digunakan, ditiru, diadaptasi sesuai kondisi setempat dan disempurnakan. Desain ini dibuat untuk tujuan sosial, tidak diperkenankan untuk diproduksi dan diperdagangkan dengan mengambil keuntungan. Bagi yang membutuhkan gambar lebih jelas, silakan kontak via HP atau email yang ada di profile kami. • Spedagi Movement adalah gerakan kreatif revitalisasi desa lestari mandiri bersama orang muda lintas sektor. Dukung menyeimbangkan desa dan kota melalui Instagram: @spedagibamboobike @magnodesign.id @spedagihomestay @pasarpapringan @spedagijapan @spedagi_jakarta @singgihskartono #RevitalisasiDesa #VillageRevitalization #Desa #KolaborasiKebaikan #covid19 #covid19innovationchallenge #covidindonesia #creativecommons #EkonomiLestari #bersatulawancovid19 #ClimateChange #Lestari #KabupatenBisa #GotongRoyong #SpedagiMovement ???????? @bnpb_indonesia @bpbd_kabtemanggung @dicky.senda @burhan_ud_din_khateeb @kabupatenlestari @triawanmunaf @ekoputrosandjojo @ekoprawoto1958 @handokohendroyono @leonard_theosabrata @artobiantoro @estudioraffreyre ????????

A post shared by Singgih S Kartono (@singgihskartono) on Apr 1, 2020 at 12:03am PDT

 

 

View this post on Instagram

 

 

Waktu SD dulu ada pelajaran yang saya suka : Prakarya, dalam situasi apapun, apalagi situasi darurat seperti sekarang ini, ilmunya benar-benar kepakai. Menjadi terbiasa menyelesaikan masalah dg yg ada disekitar. Bahan mika cover buku (cari yg tebal dan agak kaku, oya yg bening), busa eva tebal 2 mm utk jepit mika, double tape utk nempel mika, busa eva tebal 5mm, keling untuk engsel dan pemasangan mika ada lingkar kepala. Untuk pengatur ukuran kepala, buat selongsong dari karet eva 2mm diletakkan dibagian belakang. Silakan ditiru dan disempurnakan. Sedang membuat 100 bh untuk membantu petugas medis RSUD Djojonegoro Temanggung, dikerjakan perajin @magno.id di Kandangan Temanggung. @spedagimovement #covid19 #gotongroyong #prakarya

A post shared by Singgih S Kartono (@singgihskartono) on Mar 25, 2020 at 9:18pm PDT

Bagi yang ingin meniru produksi pelindung wajah ala singgih tersebut penting untuk diingat bahwa produk wajib diberikan label " Sterilisasi Sebelum Digunakan,etc".

Hal ini dikarenakan proses produksi dilakukan bukan di Industri alat kesehatan resmi.(*)

Baca Juga: 2500an Sampel Pasien Corona dari 100 Instansi Diterima Lemba Eijkman, Butuh Biaya Besar tapi Tidak Bisa Ditolak

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Di seluruh dunia, di negara-negara yang telah mengalami ganasnya virus corona dengan banyak korban meninggal ditemukan, bahwa kemungkinan untuk meninggal dunia akibat infeksi virus corona adalah antara 0.5% hingga 1%. Angka ini lebih rendah daripada tingkat kematian dari kasus yang terkonfirmasi (confirmed case), yaitu 4% secara global, menurut data yang dikumpulkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Selengkapnya klik link di bio. #HadapiCorona #GridHealthID #Coronavirus #Covid_19 #VirusCorona #korona #infokesehatan #pasienCovid_19 #GridNetwork

A post shared by GridHEALTH (@gridhealth_id) on Apr 2, 2020 at 2:11am PDT

 #berantasstunting

#hadapicorona

PROMOTED CONTENT