GridHEALTH.id - Berbagai peneliti kini tengah mengembangkan obat atau vaksin yang bisa menyembuhkan infeksi virus corona baru (Covid-19).
Seperti yang belum lama ini dikembangkan oleh PT Dexa Medika.
Setelah beberapa kali melewati masa uji coba, Direktur Komersial PT Dexa Medica, Hery Sutanto menyampaikan, pihaknya telah memproduksi obat-obatan yang dibutuhkan oleh pasien virus corona.
Bahan baku hydroxychloroquine berhasil didatangkan ke Indonesia dan sudah diproduksi oleh PT Dexa Medica.
Baca Juga: Unik! Akibat Covid-19, Universitas di Jepang Gelar Wisuda Online dengan Robot
Hery Sutanto mengaku, pihaknya mendapat dorongan dan dukungan dari pemerintah untuk memproduksi obat bagi pasien corona.
"Yang ditunggu-tunggu saat ini, di tengah sulitnya bahan baku hydroxychloroquine," ujar Hery Sutanto, dikutip Tribunnews dari YouTube BNPB Indonesia, Selasa (7/4/2020).
Hydroxychloroquine merupakan obat untuk mengobati penyakit malaria.
Baca Juga: Belasan Remaja Telanjang Digerebek Polisi Saat Pesta di Tengah Wabah Corona
Obat ini pertama kali disetujui oleh FDA pada tahun 1995 dengan nama merek Plaquenil, dan juga digunakan pada pasien perawatan dengan lupus dan radang sendi.
Namun melansir laman WebMD, Chloroquine atau Hydroxychloroquine memiliki berbagai efek samping, seperti penglihatan kabur, mual, muntah, kram perut, sakit kepala, dan diare.
Bahkan efek samping serius, termasuk:
- Pemutihan warna rambut atau kerontokan rambut
- Perubahan mental atau suasana hati (seperti kebingungan, perubahan kepribadian, pikiran atau perilaku yang tidak biasa, depresi)
- Perubahan pendengaran (seperti dering di telinga, gangguan pendengaran)
Baca Juga: Donald Trump Prediksi Orang Berusia Muda Meninggal Akibat Virus Corona dalam Kurun Waktu 2 Minggu
- Penggelapan kulit atau jaringan di dalam mulut, kondisi kulit yang memburuk (seperti dermatitis, psoriasis)
- Tanda-tanda infeksi serius (seperti demam tinggi, kedinginan parah, sakit tenggorokan persisten).
Selain itu, Ikatan Dokter Indonesia juga menyatakan bahwa Chloroquine ini juga tidak diperbolehkan untuk dikonsumsi oleh orang-orang yang ingin mencegah penularan virus corona (Covid-19).
Bahkan menurut Achmad Yurianto selaku juru bicara pemerintah atas kasus virus corona (Covid-19) melarang pembelian, penyimpanan, dan penggunaan obat tersebut lantaran tergolong obat keras.
Meski demikian, obat ini sekarang banyak digunakan guna mengobati pasien Covid-19.
Baca Juga: Anak Pasien Kanker Darah Pun Ditolak Pemakamannya Oleh Warga yang Paranoid Covid-19
Bahkan Dexa Medika menyalurkan obat Hydroxychloroquine pada tahap pertama untuk 5 ribu pasien virus corona.
Obat yang diproduksi oleh PT Dexa Medica ini akan disalurkan ke rumah sakit rujukan yang menangani pasien virus corona.
Selain itu, 50 ribu tablet Azithromycin 500 mg telah disiapkan untuk kebutuhan hingga 5 ribu pasien Covid-19.
Sekitar 240 ribu tablet Chloroquine 250 mg akan didonasikan untuk kebutuhan dari 12 ribu pasien virus corona.
Semoga saja, obat yag diberikan tersebut membawa dampak positif bagi para penderita Covid-19 dan selalu mengikuti anjuran dokter terlebih dahulu mengenai dosis yang ditentukan. (*)
#hadapicorona #berantasstunting
Source | : | WebMD,Tribunnews.com |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar