GridHEALTH.id - Beberapa negara memang telah menerapkan sistem lockdown guna meminimalisir terjadinya penyebaran virus corona (Covid-19).
Sebut saja beberapa negara besar di Eropa, bahkan sebagian negera di Asia seperti Filipina dan Malaysia.
Baca Juga: Belasan Remaja Telanjang Digerebek Polisi Saat Pesta di Tengah Wabah Corona
Namun di tengah pandemi global ini, ada saja orang yang memanfaatkan aturan yang berlaku untuk melakukan tindakan tak terpuji.
Seperti yang dilakukan seorang polisi yang melanggar aturan di tengah menjalankan tugasnya.
Diketahui, polisi tersebut malah merundung 2 orang wanita sekaligus dalam sebuah hotel pada Jumat (10/4) lalu.
Aksi bejat sang polisi asal Malaysia ini berawal saat melakukan pemeriksaan rutin di bawah perintah kontrol gerakan negara (MCO).
Polisi tersebut awalnya meminta dokumen perjalanan 2 wanita yang konon berasal dari Mongolia.
Setelah gagal menunjukkan dokumen mereka, para wanita itu ditangkap.
Baca Juga: Akibat Kekurangan, Ribuan Masker Medis di AS Didekontaminasi Agar Bisa Dipakai Lagi
Namun, alih-alih membawa mereka ke kantor polisi, tersangka dilaporkan membawa mereka ke hotel selama lebih dari 24 jam tanpa persetujuan mereka.
Melansir The Starit Times, polisi tersebt merupakan seorang inspektur berusia 30-an yang bertugas di Petaling Jaya.
Petugas yang bertanggung jawab atas Asisten Komisaris distrik Petaling Jaya Nik Ezanee Mohd Faisal mengatakan mereka diberitahu tentang insiden itu pada hari Sabtu dan mulai menyelidiki kasus ini sekaligus.
Baca Juga: Ternyata Kabin Mobil adalah Sarang Virus yang Tidak KIta Sadari
"Kami melakukan operasi yang dipimpin oleh wakil saya, Supt Ku Mashariman Ku Mahmood, karena sifat sensitif dari kasus ini.
"Kami perlu melakukan pengawasan, karena prioritas utama kami adalah memastikan kedua wanita itu tidak dalam bahaya lebih lanjut," katanya kepada wartawan.
"Mereka ditahan atas kehendak mereka di hotel dan kami menyelamatkan mereka pada pukul 21:30 pada hari Sabtu sebelum membawa mereka ke rumah sakit untuk evaluasi medis," katanya, menambahkan bahwa tidak ada wanita yang memiliki dokumen yang valid.
Dia mengatakan polisi akan mengajukan perintah perlindungan sementara untuk kedua korban.
Mr Nik Ezanee mengatakan tim forensik polisi dikirim ke hotel untuk mencari bukti lebih lanjut.
"Saya sangat sedih dan kecewa atas kasus ini. Polisi itu bertindak dalam kapasitasnya sendiri dan kami akan memastikan tindakan tegas diambil dengan menggunakan semua undang-undang yang tersedia."
"Kami yakin bahwa kami dapat segera menyimpulkan penyelidikan kami," katanya. (*)
#hadapicorona #berantasstunting
Source | : | The Strait Times |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar