GridHEALTH.id - Tidak semua anak yang berperawakan lebih pendek mengalami stunting.
Stunting adalah kondisi di mana anak mengalami gangguan pertumbuhan, sehingga menyebabkan ia lebih pendek ketimbang anak seusianya.
Menurut standar WHO, balita pendek atau stunting bisa diketahui bila seorang balita sudah diukur panjang atau tinggi badannya, lalu dibandingkan dengan standar, dan hasil pengukurannya ini berada pada kisaran di bawah normal.
Seorang anak termasuk dalam stunting atau tidak ini tergantung dari hasil pengukuran tersebut. Jadi tidak bisa hanya dikira-kira atau ditebak saja tanpa pengukuran.
Selain tubuh berperawakan pendek dari anak seusianya, ada juga ciri-ciri lainnya yaitu pertumbuhan melambat, wajah tampak lebih muda dari anak seusianya, pertumbuhan gigi terlambat, dan tampak performa buruk pada kemampuan fokus dan memori belajarnya.
Masih banyak masyarakat yang belum tahu bahwa anak pendek adalah tanda dari adanya masalah pertumbuhan si kecil.
Baca Juga: Berantas Stunting : Jangan Sampai Anak Terhambat Cita-citanya Akibat Stunting, Ini Cara Mencegah
Baca Juga: Dokter Tewas Lagi, Banyak Korban Tenaga Medis Akibat Pasien Tak Jujur?
Apalagi, jika stunting dialami oleh anak yang masih di bawah usia 2 tahun, hal ini harus segera ditangani dengan segera dan tepat.
Source | : | kemenkes.go.id,nakita.grid.id,BKKBN,Gridhealth.id |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar