Pada jenis virus corona yang mirip dengan flu musiman, dapat memicu respons antibodi yang cukup lemah, hanya berlangsung beberapa minggu, yang merupakan bagian dari alasan mungkin terinfeksi beberapa pilek dalam satu tahun.
Sedangkan pada minggu kedua setelah seseorang terinfeksi virus corona baru (semacam SARS), mereka telah menghasilkan antibodi yang tampaknya bertahan rata-rata dua tahun.
"Tetapi kita tidak tahu bagaimana antibodi yang sama untuk virus yang menyebabkan Covid-19 akan berperilaku karena kita hanya tahu antibodi itu ada selama empat bulan," ucap sang peneliti.
Untuk membuat tes antibodi, para ilmuwan pertama-tama harus menentukan bagian mana dari antibodi virus yang dibuat sebagai respons.
Tetapi virus terdiri dari banyak protein, yang sebagian dibagikan dengan virus lain, dan hanya sedikit yang mungkin unik untuk virus tertentu yang ingin diuji oleh para ilmuwan.
"Kita harus mencari tahu bagian mana dari virus yang akan benar-benar spesifik untuk virus itu, ambil protein itu, letakkan di dasar sumur plastik dan masukkan serum darah ke dalamnya dan lihat apakah ada sesuatu yang akan melekat pada virus itu," ujar Susan. (*)
#hadapicorona #berantasstunting
Source | : | Daily Mail |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar