Meskipun Ia mengaku turut gembira dengan rencana pelonggaran kebijakan yang bakal diberlakukan di sejumlah negara, namun WHO tetap menyarankan agar hal tersebut dilakukan secara bertahap dengan selalu melakukan monitoring terhadap perkembangan situasi wabah.
Tedros menegaskan bahwa organisasinya berusaha untuk selalu terbuka terkait dengan isu dan masalah kesehatan yang ada.
Diketahui sebelumnya seperti dikutip dari Kompas.com, pada 8 April 2020 lalu China membuka aturan lockdown di kota Wuhan tempat ditemukannya virus corona pertama kali.
Pasca lockdown, China justru mencatatkan kasus positif corona menjadi naik lagi.
Komisi Kesehatan Nasional China melaporkan 108 kasus baru virus corona dalam 24 jam pada Minggu (12/4) di kota tersebut.(*)
#berantasstunting
#hadapicorona
Source | : | Kompas.com,Times of Israel |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar