Perawat tersebut terinspirasi untuk memberikan donasi terinspirasi dari seorang kawannya bernama Ismanto yang rela menukar karya-karya seninya dengan bahan pangan, untuk kemudian disumbangkan kepada warga terdampak pandemi Covid-19.
Donasi dari perawat itu pun disalurkannya melalui sanggar Gandhung Mlati Magelang, milik kawannya itu.
Baca Juga: Lagi-lagi, 3 Dokter dan 18 Perawat Jalani Isolasi Mandiri Akibat Pasien yang Tak Jujur
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, dia mengaku masih memiliki tabungan.
Lebih lanjut, Wahyu si sang perawat menceritakan, saat pandemi ini, mereka yang bertugas di bagian Instalasi Gawat Darurat (IGD) setiap hari diselimuti khawatir karena harus menangani pasien Covid-19 secara langsung.
Baca Juga: Curhat Pilu Perawat yang Bertugas Cabut Ventilator, 'Aku Bagaikan Malaikat Pencabut Nyawa'
Meskipun saat bekerja Wahyu mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap, namun dia merasa tetap cemas.
Kecemasan itu bukan tanpa alasan, sebab selain virus corona yang bisa saja menginfeksi dirinya tapi juga orang lain yang ditemuinya.
Setelah 8 jam bertugas, perawat tersebut mengaku tidak bisa langsung pulang ke indekosnya.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar