Perhatikan juga kulit telur dengan teliti. Jika bagian cangkangnya terlihat licin ini bisa jadi menandakan adanya bakteri.
Retak kecil pada cangkang juga bisa menjadi jalan masuk kuman. Sementara jika bagian kulitnya terlihat ada bubuk itu bisa menunjukkan adanya jamur.
Telur yang mengandung Salmonella mungkin terlihat dan berbau normal, karenanya perhatikan apakah telur tersebut sudah lama disimpan atau belum.
Jika kita menyimpan telur dalam suhu yang direkomendasikan, yaitu sekitar 4 derajat celcius, maka telur bisa disimpan maksimal tiga minggu.
Menurut Egg Safety Center, kita masih bisa mengonsumsi telur 4-5 minggu dari tanggal pengemasan, namun bakteri yang menyebabkan keracunan makanan seperti Salmonella dan E-coli lama kelamaan bisa terus bertambah.
Baca Juga: Kabur Saat Dirawat, Pasien Positif Covid-19 di NTB Ini Bantah Anjuran Medis Dengan Hadis Palsu
Source | : | Kompas.com,FDA,Egg Safety Center |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar