GridHEALTH.id - Siapa sangka berkat pandemi virus corona (Covid-19), persembunyian seorang buronan akhirnya terungkap.
Terlebih, buronan tersebut ternyata bukan buronan sembarangan.
Dia adalah Brit George Blake, agen ganda yang berperan memata-matai Inggris pada Perang Dunia II.
Kini buronan yang paling dicari tersebut, sudah berusia 97 tahun setelah 54 tahun lalu berhasil melarikan diri dari penjara Wormwood Scrubs di London.
Melansir Daily Star pada Senin (4/5/20), pasca meloloskan diri dari penjara tahun 1966 keberadaan Blake dibocorkan pada tahun 2020 akibat wabah virus corona.
Baca Juga: Kembali Terjadi Kekerasan Terhadap Tenaga Medis, Dipukul Pasiennya Sendiri Karena Ingin Pulang
Baca Juga: Update Covid-19; Perkembangan Terbaru di 3 Negara Kawasan Asia Pasifik
Menurut keterangan, setelah berhasil melarikan diri dari penjara Blake pergi dan berlindung ke Rusia.
Sebagai seorang pengkhianat asal Inggris, Blake dilindungi oleh Rusia, keberadaanya terungkap setelah Blake menerima pemantauan kesehatan dan bantuan di tengah pandemi Covid-19.
Diketahui Blake, tinggal dalam kesendirian sedang mendengarkan musik klasik favoritnya bersama istrinya Ida di kampung Moskow.
Baca Juga: Alasan Kenapa Selama Berpuasa Produk Susu Penting Untuk Dikonsumsi
Blake adalah buronan terpanjang dalam sejarah Inggris, setelah dia berhasil melarikan diri dari penjara Wormwood Scrubs.
Sebelumnya, dia dilaporkan akan menjalani hukuman panjang selama 42 tahun, jika tidak melarikan diri.
Dia dihukum karena menjadi penghianat, dan menyerahkan banyak rahasia dari MI6 ke mata-mata Soviet selama perang dingin.
Hal itu menyebabkan banyak informan dari Barat ditembak.
Agen mata-mata SVR mengatakan, mereka memberikan bantuan rutin, kepada Blake selama krisis virus corona mengancam dunia.
Baca Juga: Pernikahan Selama 73 Tahun Harus Usai, Sepasang Lansia Meninggal Bersama Karena Covid-19
"Dia merasa sehat, dan tidak memiliki keluhan tentang kesehatannya," kata juru bicara SVR Sergei Ivanov.
"Mengikuti jadwalnya George Blake banyak berjalan dan mendapatkan udara segar, mendengarkan musik klasik favoritnya secara teratur, berkomunikasi dengan kerabat, dan teman-temannya, berkonsultasi ke dokter," jelasnya.
Dia juga menambahkan, "Kebutuhan untuk perawatan medis tambahan juga diperlukan untuk saat ini."
Baca Juga: Minum Obat Saat Sahur, Sebelum Makan Atau Menjelang Imsak? Ini Penjelasannya
"Putranya di Rusia, Mikhail, mengurus persediaan makanan. Produk kebersihan, obat-obatan, dan semua yang diperlukan," tambahnya.
Pada gilirannya SVR juga memberikan bantuan kepada Blake, dan menyediakan pemantauan kesehatan padanya.
Pada saat itu terungkap dia masih menjadi mata-mata Inggris dengan menyelami BBC, untuk mengejar ketertinggalan berita.
Baca Juga: Gugus Tugas Covid-19: 'Indonesia Belum Aman Sampai Vaksin Ditemukan'
Blake melarikan diri ketika menjalani lima tahun hukuman, dia memanjat dinding di Wormwood Scrubs dan melarikan diri ke Moskow melalui Berlin Timur.
Setelah berhasil melarikan diri, dia menghindari pencarian besar-besaran oleh polisi Inggris.(*)
Baca Juga: Bukan Hanya Covid-19, TBC Seharusnya Lebih Perlu Dikhawatirkan Orang Indonesia
#berantasstunting #hadapicorona
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Berhasil Meloloskan Diri Dari Penjara Inggris Sejak Tahun 1966, Mata-mata Ini Terungkap Keberadaannya Gara-gara Virus Corona, Ternyata Hidup Enak dan Menikmati Hari Tua
Source | : | intisari |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar