GridHEALTH.id - Di tengah pandemi Covid-19, rupanya terjadi peningkatan angka kehamilan di Indonesia, tepatnya di Tasikmalaya, Jawa Barat.
Berdasarkan data yang diperoleh Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, ada sebanyak 3.219 wanita di daerah setempat diketahui hamil saat masa pandemi Covid-19 sekarang ini.
Baca Juga: Selama WFH Jumlah Ibu Hamil Meningkat, Ada Risikonya Kehamilan di Tengah Pandemi Covid-19
Jika dibandingkan dengan tahun lalu di tiga bulan memasuki tahun baru, jumlah kehamilan di Tasimalaya hanya mencapai 1.500 orang.
Dengan demikian, jumlah ibu hamil meningkat sebanyak 105% semenjak adanya imbauan di rumah, saat berlangsungnya pandemi Covid-19 ini.
Baca Juga: Berencana Punya Anak? WFH adalah Waktu yang Tepat Melaksanakan Program Hamil
"Pada tahun ini telah adanya peningkatan jumlah perempuan positif hamil di bulan Januari hingga Maret mencapai 105% berjumlah total 3.219 orang selama masa imbauan di rumah saja saat pandemi corona." jelas Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Yuyun Darmawan, dikutip dari Kompas.com (4/5/20).
"Tahun sebelumnya di tiga bulan sama mencapai 1.500 orangan," tambahnya.
Meski menjalankan program hamil adalah hal yang sah-sah saja, namun para ibu hamil juga perlu waspada akan ancaman terinfeksi virus corona (Covid-19).
Menurut Royal College of Obstetricians and Gynaecologists, ibu hamil memang tidak lebih parah daripada orang dewasa sehat lainnya jika mereka terinfeksi virus corona (Covid-19).
Sebagian besar wanita hamil hanya akan mengalami gejala flu ringan atau sedang, batuk, demam, sesak napas, sakit kepala, dan kehilangan indera penciuman.
Baca Juga: Regulasi Persalinan Saat Pandemi Covid-19 Membuat Mona Ratuliu Gamang, Ternyata Seperti Ini
Namun, apabila ibu hamil mengalami gejala yang lebih parah, ini mungkin merupakan tanda bahwa ibu hamil mengalami infeksi dada yang lebih signifikan sehingga memerlukan perawatan khusus.
Dokter Spesialis Kebidanan & Kandungan dr. Darrell Fernando, SpOG, memaparkan terkait dampak yang mungkin dialami para ibu hamil jika terinfeksi Covid-19.
Baca Juga: Di Rumah Saja, Berikut Ciri-ciri Hamil Muda yang Mudah Dipantau juga Alasannya
Mengutip unggahannya di akun sosial pribadinya (@darrellfernando), berikut dampak Covid-19 pada ibu hamil:
- Kondisi panyakit yang lebih berat pada ibu hamil, termasuk meningkatkan angka kematian
- Dampak pada janin, termasuk persalinan prematur, ketuban pecah dini, dan gawat janin
- Dari studi yang ada, sebagian besar perempuan hamil dengan Covid-19 melahirkan dengan operasi caesar
- Data saat ini menunjukkan belum ada penularan dari ibu ke janin dalam kandungan atau transmisi vertikal
- Pada bayi baru lahir dari ibu yang positif Covid-19, data saat ini menunjukkan risiko untuk gangguan napas, demam, kurangnya trombosit, gangguan fungsi liver, dan kematian bayi
Baca Juga: Suplemen Penting Bagi Ibu Hamil Puasa Saat Sahur, Awas Ada yang Menyebabkan Sembelit
Untuk mencegah terjadinya infeksi Covid-19 bagi ibu hamil memang tidak ada cara khusus. Para ibu hamil bisa melakukan pencegahan seperti orang pada umumnya.
Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists, berikut langkah yang bisa diambil dalam melindungi diri dari infeksi Covid-19, termasuk mereka para ibu hamil:
- Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air selama 20 detik
- Membersihkan tangan dengan pembersih tangan yang mengandung setidaknya 60% alkohol jika tidak bisa mencuci tangan dengan air dan sabun
- Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut
- Tinggal di rumah sebanyak mungkin
- Jaga jarak setidaknya 6 kaki dari orang lain jika diperlukan meninggalkan rumah
- Hindari berada di dekat orang yang sakit
Baca Juga: Kronologi Ibu Hamil PDP Covid-19 yang Meninggal Sempat Keluhkan Pelayanan RS di Facebookris
Itulah berbagai informasi yang perlu diketahui para ibu hamil di tengah pandemi Covid-19.(*)
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | kompas,acog.org,rcog.org.uk |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar