Beberapa pekan sebelumnya, Departemen Urusan Veteran AS melaporkan bahwa hydroxychloroquine tidak membantu pasien Covid-19 dan mungkin bisa menimbulkan risiko kematian yang lebih tinggi.
Studi terbaru pada 811 pasien yang mendapat hydroxychloroquine dan 565 tidak mengonsumsinya, muncul hasil tingkat kematian 28% pada pasien yang mengonsumsi hydroxychloroquine, dan 11% untuk pasien yang tidak mengonsumsi obat tersebut.
Baca Juga: Manfaat Tinta Cumi, Dari Penyedap Masakan Hingga Antioksidan
Baca Juga: Akibat Anak Hidungnya Tersumbat, Orangtua Sedot Ingus , Bisa Merusak Rongga Hidung!
Hingga saat ini, tidak ada pengobatan yang benar-benar efektif untuk pasien Covid-19. Meski terbaru, FDA AS sudah memberikan persetujuan bagi remdesivir dimana Jepang dan Swedia sudah mulai menggunakan obat ini.(*)
Source | : | Reuters,Antara,New York Post |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar