GridHEALTH.id - Virus corona nyatanya sudah menyerang ratusan tenaga medis di Tanah Air.
Berdasarkan Data Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), setidaknya ada 32 dokter meninggal dunia akibat virus corona.
Baca Juga: Robot Tenaga Medis Buatan Surabaya Siap Hadapi Corona Bersama Dokter dan Perawat di Rumah Sakit
Melihat jumlah peningkatan kematian para tenaga medis yang meroket, kini salah satu rumah sakit di Indonesia menggunakan robot untuk menganani pasien Covid-19.
Rumah Sakit (RS) Pertamina Jaya, Cempaka Putih, Jakarta Pusat memanfaatkan dua unit robot pelayan untuk mengurangi kontak fisik antara pasien Covid-19 dengan perawat.
Direktur RS Pertamina Jaya Syafik Achmad menjelaskan dua robot pelayan tersebut memiliki fungsi yang berbeda, yakni mengantar obat dan makanan, serta konsultasi pasien Covid-19.
Untuk robot pengantar obat-obatan dan makanan, lanjut dia, sudah diprogram untuk langsung membawa kebutuhan pasien Covid-19 sesuai dengan jadwal yang ditentukan tenaga medis.
"Supaya perawatan enggak terlalu sering mondar mandir ketemu pasien. Jadi obat-obatan yang sudah terjadwal, sudah ada dosisnya itu sudah bisa diantar oleh robot," ujarnya Jumat (8/5/2020).
Sementara itu, robot konsultasi memiliki fungsi seperti chatbot yang akan menjawab sejumlah pertanyaan yang sering tanyakan oleh pasien Covid-19.
"Misalnya ingin keluar dari ruangan sudah boleh atau belum. Kemudian saya apakah boleh makan ini, saya tidak boleh makan itu," ungkapnya.
Baca Juga: Kabar Gembira Pandemi Covid-19; Mal, Sekolah, dan Pasar di Indonesia Segera Dibuka Kembali
Menurut Syafik, Program yang ditanamkan dalam robot tersebut, sudah diatur oleh dan dikontrol dari jarak jauh oleh tim kesehatan RS Pertamina Jaya.
Sehingga bisa membantu beberapa pekerjaan tenaga perawat dalam melayani pasien dan mengurangi penularan Covid-19 akibat kontak fisik.
"Jadi robot itu kita operasikan untuk mengurangi kontak tenaga medis dengan pasien," ungkapnya.
Diketahui, RS Pertamina Jaya telah resmi beroperasi untuk menangani pasien Covid-19 mulai Selasa (14/4/2020).
RS tersebut beroperasi sebagai rumah sakit inap, baik pasien dalam kategori pasien dalam pengawasan (PDP) dan terkonfirmasi positif Covid-19 dengan gejala klinis sedang, berat, dan kritis.
Syafik menjelaskan terdapat dua kategori ruang perawatan untuk pasien Covid-19.
Pertama ruang modular untuk pasien dengan kondisi klinis sedang hingga berat.
Sementara untuk ruangan inti RS Pertamina untuk merawat pasien dengan kondisi sedang, berat hingga kritis. (*)
#hadapicorona #berantasstunting
Source | : | Kompas.com,IDI Online |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar