Mereka juga harus menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan dan isolasi mandiri sebelum diperbolehkan pulang.
Pasalnya, jika tenaga medis ini langsung pulang ke rumah tanpa menjalani pemeriksaan kesehatan, dikhawatirkan dapat membawa dorman virus corona ke lokasi terccinta.
Baca Juga: Update Covid-19; Riset Dosen Unair Menyimpulkan Pandemi Berakhir Secara Alami Awal Agustus
“Terapis fisik selalu berhubungan dekat dengan pasien selama mobilisasi, yang mungkin termasuk memindahkan pasien ke / dari tempat tidur ke kursi atau selama ambulasi (berjalan)."
"Anda dapat membayangkan bahwa ketika awalnya merawat pasien Covid-19, kami takut melindungi pasien dan melindungi diri kami sendiri."
"Kami tidak hanya khawatir terinfeksi Covid-19, kami juga takut menyebarkan Covid-19 kepada rekan kerja, pasien, dan keluarga kami," ujar Charrell.
Tak hanya Charrell, sebagian besar tenaga medis wanita di negara lainnya juga mengalami berat serupa.
Melihat perjuangan para tenaga medis dan petugas medis wanita ini, beragam sanjungan pun tak henti mengalir.
Source | : | Berbagai Sumber |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar