Menurut Washington Coalition of Sexual Assault Programs, jika anak sebelumnya pernah mengalami pelecehan seksual atau mengalami trauma lain, maka risikonya lebih tinggi.
Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa semakin banyak trauma dan pengalaman buruk yang dialami seorang anak, semakin tinggi risiko mengembangkan masalah.
Baca Juga: Wanita Ini Jadi Korban Pelecehan Seksual Pria Asing Akibat Jendela Kamar Kost Terbuka
Meski dampak kekerasan seksual terhadap seseorang tidak selalu mudah untuk dihadapi, tetapi dengan mendapatkan bantuan dan dukungan yang tepat, maka trauma atau dampak dari kekeran seksual dapat dikelola.
Dalam hal ini, peran keluarga terutama orang tua harus berperan aktif dalam membantu dan mengawasi anak.(*)
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | kompas,UNICEF,Wcsap.org |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar