Penggunaan vaksin untuk membasmi suatu penyakit pernah terjadi pada wabah smallpox atau cacar pada 1960-an.
"Jadi pada 1960-an itu ada wabah smallpox, dan smallpox ini hanya beredar di manusia. (Setelah ada vaksin), sekarang kita tidak pernah mendapat pasien dengan gejala smallpox karena virus itu sudah dieradikasi (diberantas)," paparnya.
Pada 1980 WHO secara resmi menyatakan penyakit smallpox atau cacar yang disebabkan virus variolla sudah tidak lagi ditemukan kasusnya.
Program vaksinasi untuk cacar pun tidak lagi dipioritaskan sehingga vaksinnya hampir sulit untuk didapatkan saat ini. Virus tersebut selanjutnya digunakan untuk kepentingan penelitian medis.
Keberhasilan vaksin cacar tidak hanya sampai pada menghentikan infeksi virus di dalam tubuh, tapi juga membasmi sepenuhnya keberadaan penyakit ini.
Vaksinasi cacar yang dilakukan sejak akhir abad ke-18 hingga akhir abad ke-20 berhasil menghentikan penyebaran dan menghilangkan penyakit cacar di seluruh bagian dunia. Kasus terakhir penyakit cacar yang ditemukan adalah di Kongo tahun 1977.
Baca Juga: Ini Alasannya Mengapa Puasa Bisa Tingkatkan Imunitas Tubuh Hingga Jarang Sakit
Baca Juga: Proyek Bill Gates Untuk Danai Riset Virus Corona Dihentikan, Ada Apa?
Untuk diketahui, penyakit cacar tidak sama dengan cacar air. Jika penyakit cacar atau smallpox disebabkan oleh virus variolla, penyakit cacar air disebabkan oleh virus varicella-zoster. Penularan penyakit cacar air pun lebih mudah dibanding cacar.
Source | : | Kompas.com,Line Today |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar