Awalnya, ibu yang berusia 26 tahun itu meninggal dengan status Pasien dalam Pengawasan (PDP) karena hasil tes swab MM belum keluar.
Setelah sepuluh hari meninggalnya ibu dari bayi kembar tersebut, hasil tes almarhumah keluar dengan hasil positif Covid-19.
Beruntung, pada saat pemakaman, jenazah MM ditangani dengan protokol jenazah Covid-19.
Meski begitu, peristiwa mengenaskan tak berhenti sampai disitu.
Pasalnya, tepat satu hari bayi kembar dibawa pulang usai meninggalnya sang ibu, satu bayi kembar tersebut dikabarkan meninggal dunia, pada 8 April 2020.
Baca Juga: Penyebaran Virus Corona Sudah Sampai Papua, Bayi 7 Bulan Jadi PDP Covid-19
Sementara bayi satunya dirawat di RSHS Bandung sebagai PDP.
"Satu dari bayinya meninggal dunia, dan satunya lagi telah dirujuk ke RS Hasan Sadikin Bandung sebagai PDP (Pasien dalam Pengawasan)," kata Juru Bicara Pusat Informasi dan Kordinasi Covid-19 Cianjur Yusman Faisal , Senin (20/4/2020).(*)
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | tribunnews,kompas |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar