“Situasi tidak pasti karena yang dibutuhkan warga, kejelasan. Kalau sudah turun dari seribu ke enam ratus per hari (pertumbuhan kasus Covid-19 baru), mall kita buka.
Tetapi kalau kembali turun dari 600 ke 300, sekolah kita buka. Kalau naik lagi, sekolah kita tutup lagi. Jadi, kita punya harapan dan ukuran. Tidak seperti sekarang, digantung,” ungkapnya.
Baca Juga: Nekat Mengaktifkan Kembali Sekolah Saat Pandemi Covid-19, Ini Contohnya yang Menelan Korban
Tak hanya itu, putri dari Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) ini juga mempertanyakan kesiapan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI dalam menyiapkan kurikulum belajar secara daring.
“Bikin kurikulum online juga yang bisa jadi panduan. Kalau mau diskusi siapa saja ayuk, saya bisa jelaskan dari A sampai Z. Kalau ini siap, besok juga bisa buka sekolah, karena bila tidak disiapkan, bulan Desember juga masih berisiko,” imbuhnya.
Padahal, Dinas Pendidikan DKI Jakarta maupun Kemendikbud RI telah kompak untuk tidak membuka kembali sekolah dalam waktu dekat.
"Sehingga terkait pemberitaan bahwa Pemprov DKI Jakarta akan membuka kembali kegiatan sekolah pada 13 Juli 2020 adalah tidak benar," kata Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana di Balai Kota, seperti dikutip dari Tribunnews, Kamis (28/5/2020).
Source | : | tribunnews |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar